Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 92
Ringkasan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar
jam kerja bagi para buruh atau pekerja diperketat. Ini perlu dilakukan menyusul masih
banyaknya zona merah, khususnya di tempat industri beroperasi. Kendati demikian, Luhut
menyebutkan mulai terjadi tren penurunan mobilitas masyarakat di Jawa-Bali selama penerapan
PPKM Darurat.
MENKO LUHUT MINTA BURUH TERAPKAN SEHARI DI RUMAH DAN SEHARI KERJA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar
jam kerja bagi para buruh atau pekerja diperketat. Ini perlu dilakukan menyusul masih
banyaknya zona merah, khususnya di tempat industri beroperasi.
Kendati demikian, Luhut menyebutkan mulai terjadi tren penurunan mobilitas masyarakat di
Jawa-Bali selama penerapan PPKM Darurat.
"Untuk angka (mobilitas masyarakat) kita hari ini cukup bagus, kesembuhan semakin meningkat,
artinya wilayah dengan Zona Hitam berubah ke Merah, Zona Merah menjadi Zona Kuning, nah
itu cukup banyak hari ini. Namun masih ada yang perlu menjadi perhatian, salah satunya para
buruh yang di mana industri ini masih banyak merahnya. Kalau bisa saya usul jadwal kerja
mereka diperketat," katanya dalam rapat koordinasi virtual, seperti dikutip dalam keterangan
tertulis di Jakarta, Selasa (13/7).
Menurut Luhut, pengetatan PPKM Darurat diharapkan dapat segera menekan laju penularan
Covid-19 sehingga para pekerja atau tenaga buruh dapat segera bekerja dengan normal.
Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu pun mengusulkan kepada Menteri Tenaga Kerja Ida
Fauziyah agar menerapkan mekanisme sehari kerja sehari di rumah.
"Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
tempat kerja. Ini juga pada prinsipnya untuk menghindari para pekerja/buruh tersebut
'dirumahkan'," ungkap Luhut.
Namun demikian, agar perusahaan tidak menafsirkan WFH (bekerja dari rumah) tanpa upah bagi
pekerja, Luhut mengingatkan kepada Menaker agar dibuat regulasi yang jelas.
"WFH dan dirumahkan harap bikin saja dengan jelas, sehingga nanti bisa diterjemahkan melalui
peraturan menteri atau surat edaran instruksi dari Mendagri. Jadi tidak ada penafsiran macam-
macam," tegasnya.
Jam Makan Siang Diubah
Selain itu, agar lebih mengoptimalkan pencegahan penularan Covid-19, ia mengusulkan agar
jam makan siang bagi 50 persen pekerja atau buruh yang masuk bekerja diatur agar tidak
bersamaan.
"Jadi jangan sampai mereka itu makan siang bersama-sama, menimbulkan kerumunan. Intinya
jam makan diperhatikan, jangan sampai bertemu makan bareng. Saya serahkan ini ke Menaker
Ida," tegas Luhut.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) yang
ditujukan kepada seluruh gubernur untuk mengimbau kepada pengusaha atau pemimpin
perusahaan agar mengoptimalkan pelaksanaan SE Nomor M/7/AS.02.02/V/2020.
91