Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 96
Judul Luhut minta jam kerja buruh diperketat
Nama Media antaranews.com
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2265406/luhut-minta-jam-kerja-
buruh-diperketat
Jurnalis Ade irma Junida
Tanggal 2021-07-13 21:17:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar
jam kerja bagi para buruh atau pekerja diperketat menyusul masih banyaknya zona merah,
khususnya di tempat industri beroperasi. Kendati demikian, Luhut menyebutkan mulai terjadi
tren penurunan mobilitas masyarakat di Jawa-Bali selama penerapan PPKM Darurat.
LUHUT MINTA JAM KERJA BURUH DIPERKETAT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar
jam kerja bagi para buruh atau pekerja diperketat menyusul masih banyaknya zona merah,
khususnya di tempat industri beroperasi.
Kendati demikian, Luhut menyebutkan mulai terjadi tren penurunan mobilitas masyarakat di
Jawa-Bali selama penerapan PPKM Darurat.
"Untuk angka (mobilitas masyarakat) kita hari ini cukup bagus, kesembuhan semakin meningkat,
artinya wilayah dengan Zona Hitam berubah ke Merah, Zona Merah menjadi Zona Kuning, nah
itu cukup banyak hari ini. Namun masih ada yang perlu menjadi perhatian, salah satunya para
buruh yang di mana industri ini masih banyak merahnya. Kalau bisa saya usul jadwal kerja
mereka diperketat," katanya dalam rapat koordinasi virtual, seperti dikutip dalam keterangan
tertulis di Jakarta, Selasa.
Menurut Luhut, pengetatan PPKM Darurat diharapkan dapat segera menekan laju penularan
COVID-19 sehingga para pekerja atau tenaga buruh dapat segera bekerja dengan normal.
Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu pun mengusulkan kepada Menteri Tenaga Kerja Ida
Fauziyah agar menerapkan mekanisme sehari kerja sehari di rumah.
"Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
tempat kerja. Ini juga pada prinsipnya untuk menghindari para pekerja/buruh tersebut
'dirumahkan'," ungkap Luhut.
95