Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JANUARI 2021
P. 133

Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) untuk bantuan subsidi upah ( BSU ) sebesar Rp 29
              triliun, tepatnya Rp 29.444.763.600.000.
              Sebelumnya, BSU disalurkan dengan dua tahap/termin yakni termin I yang dilaksanakan pada
              September-Oktober 2020, dan termin II dilaksanakan pada November-Desember 2020.

              Menaker Ida melaporkan, saat ini dana subsidi gaji/upah termin I sudah tersalurkan kepada
              12.293.134  orang,  dengan  realisasi  anggaran  mencapai  Rp  14.751.760.800.000  atau  setara
              99,11 persen.

              Sementara untuk termin II telah tersalurkan kepada 12.244.169 orang dengan realisasi anggaran
              mencapai Ro 14.693.022.800.000 atau jika sebesar 98,71 persen.

              "Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12,2 juta orang, dengan rata-rata gaji Rp 3,12
              juta dan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649
              perusahaan,"  kata  Menaker  Ida  dalam  keterangan  resmi  yang  diterima  Kompas.com,  Selasa
              (19/01/2021).

              Diketahui, mereka yang mendapatkan BSU merupakan pekerja/buruh yang mendapatkan gaji di
              bawah Rp 5 juta per bulan dan telah terdaftar aktif dalam BPJS Ketenagakerjaan sejak Juni 2020.

              Ida  menyampaikan,  terkait  rekening  pekerja  yang  memenuhi  syarat  namun  belum  dapat
              tersalurkan,  hal  itu  dikarenakan  adanya  kendala,  di  antaranya:  "Untuk  menyelesaikan
              permasalahan itu, ada kendala waktu yang terbatas karena akhir Desember 2020 seluruh dana
              sisa harus dikembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Keuangan,"
              ujar Menaker Ida.

              Ia menambahkan, uang yang dikembalikan ke kas negara sebagai bentuk pertanggungjawaban
              keuangan, mengingat tahun anggaran 2020 sudah berakhir.
              Selain itu, Menaker Ida juga memastikan bahwa penerima BSU yang datanya sudah valid dan
              tidak ada masalah, penyaluran akan diupayakan untuk dilanjutkan kembali.

              "Jadi  mudah-mudahan  pada  bulan  Januari  ini  rekonsiliasi  data  dengan  bank  penyalur  sudah
              selesai  dilakukan,  maka  akan  kita  mintakan  kembali  ke  perbendaharaan  negara  untuk
              menyalurkan kembali," lanjut dia.

              Terkait  pertanyaan  mengenai  penyaluran  subsidi  gaji  tahun  2021,  Menaker  Ida  belum  bisa
              memberikan kepastian penyalurannya kembali.

              Menurutnya, pihaknya belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU pada
              anggaran APBN 2021.

              "Kami sudah punya hasil evaluasi yang akan kami berikan dan dikoordinasikan dengan Kemenko
              Perekonomian. Jika kondisi perkonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang
              Program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021," ujar
              Menaker Ida.














                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138