Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JANUARI 2021
P. 136

Judul               Pemerintah Minta Pengujian UU Ciptaker Ditunda
                Nama Media          Analisa Daily
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg8
                Jurnalis            ANT
                Tanggal             2021-01-19 09:12:00
                Ukuran              98x139mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 6.272.000

                News Value          Rp 18.816.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Narasumber


              neutral  -  I  Ketut  Hadi  Priat-nadalam  (Kepala  Biro  Hukum,  Persidangan,  dan  Hubungan
              Masyarakat  Kemenko  Perekonomian)  Kami  mewakili  dari  pe-merintah  menyampaikan
              permohonan untuk penundaan sidang berhubung kami masih memerlukan waktu yang cukup
              untuk menyusun keterangan dari pemerintah atas permohonan dari pemohon

              negative - Anwar Usman (kuasa hukum pemohon) Dengan segalahormat, kami berposisi pada
              menolak keterangan yang akan di sampaikan oleh pemeri ntah dan/ atau DPR dan kami mohon
              agar Majelis Yang Mulia untuk menyatakan tidak diterima karena beberapa alasan


              Ringkasan

              Pemerintah meminta sidang pengujian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja(UU Cip-taker) ditunda karena membutuhkan waktu untuk menyusun keterangan. Sidang
              tersebut sedianya diagendakan untuk mendengar keterangan dari DPR dan pemerintah, tetapi
              DPR berhalangan hadir dan pemerintah dalam kesempatan itu meminta penundaan.



              PEMERINTAH MINTA PENGUJIAN UU CIPTAKER DITUNDA

              Pemerintah meminta sidang pengujian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja (UU Ciptaker) ditunda karena membutuhkan waktu untuk menyusun keterangan.

              Sidang tersebut sedianya diagendakan untuk mendengar keterangan dari DPR dan pemerintah,
              tetapi DPR berhalangan hadir dan pemerintah dalam kesempatan itu meminta penundaan.

              "Kami  mewakili  dari  pemerintah  menyampaikan  permohonan  untuk  penundaan  sidang
              berhubung  kami  masih  memerlukan  waktu  yang  cukup  untuk  menyusun  keterangan  dari
              pemerintah  atas  permohonan  dari  pemohon,"  ujar  Kepala  Biro  Hukum,  Persidangan,  dan
              Hubungan Masyarakat Kemenko Perekonomian I Ketut Hadi Priat-nadalam sidang secara dar-ing
              di Jakarta. Senin.

              Menanggapi  permintaan  penundaan  itu,  Ketua  Mahkamah  Konstitusi  (MK)  Anwar  Usman
              mengingatkan lembaga yang dipimpinnya akan mulai menggelar sidang sengketa hasil pilkada
              pada 26 Januari 2021.
                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141