Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JANUARI 2021
P. 139
Berdasarkan data per 31 Desember 2020, BSU yang juga disebut BLT subsidi gaji ini, pada
Termin I telah disalurkan kepada sebanyak 12.293.134 pekerja atau sekitar 99,11 persen.
Kemudian pada BSU Termin II, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyalurkan
bantuan kepada 12.244.169 orang atau sekitar 98,71 persen.
Dengan demikian, total realisasi anggaran BSU yang telah berhasil disalurkan Kemnaker adalah
sebesar Rp29.444.763.600.000.
Sementara itu, bagi rekening yang belum dapat tersalurkan adalah karena beberapa hal seperti
duplikasi data, dan nomor rekening yang tidak valid.
Kemudian, rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu yang lama,
serta rekening tidak sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), atau dibekukan.
Dalam rapat kerja bersama Komisi IX RI di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021, Ida Fauziyah pun
menyampaikan kendala terkait penyelesaian masalah tersebut.
"Untuk menyelesaikan permasalahan itu, ada kendala waktu yang terbatas, karena akhir
Desember 2020 seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara, sebagaimana ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram
@kemnaker.
Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa uang yang dikembalikan ke kas negara tersebut,
merupakan bentuk pertanggungjawaban keuangan. Mengingat, tahun anggaran 2020 sudah
berakhir.
Tetapi, dia memastikan akan mengupayakan penyaluran BSU untuk dilanjutkan kembali bagi
penerima yang datanya sudah valid dan tidak bermasalah.
"Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini, rekonsiliasi data dengan bank penyalur sudah
selesai dilakukan. Maka kita mintakan kembali ke perbendaharaan negara untuk menyalurkan
kembali," kata Ida Fauziyah.
Kemudian terkait pertanyaan mengenai penyaluran BSU tahun 2021, dia belum bisa memberikan
kepastian mengenai penyalurannya kembali.
"Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan
kembali program BSU. Kami sudah punya hasil evaluasi yang akan kami berikan, dan
dikoordinasikan dengan Kemenko Perekonomian," ujar Ida Fauziyah.
Dia menambahkan bahwa Program BSU dapat dipertimbangkan, jika kondisi perekonomian
Indonesia belum kembali normal.
"Jika kondisi perekonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang Program BSU
ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021," ucap Ida Fauziyah.
***.
138

