Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JANUARI 2021
P. 22

"Untuk grand design JKP karena sesuatu yang baru menurut saya perlu dipikirkan secara hati-
              hati. Jika dibandingkan dengan jaminan yang lain ini yang paling rumit," ucap Yahya.
              Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Anas Thahir mengatakan
              program JKP menjadi sangat relevan dalam kondisi pandemi Covid-19. Khususnya bagi tenaga
              kerja  yang  perusahannya  terdampak  pandemi  Covid-19  terpaksa  harus  melakukan  PHK  dan
              merumahkan karyawan.

              Ia mempertanyakan kapan pemerinta bisa mulai merealisasikan program ini. Apakah bisa segera
              jalankan di masa pandemi seperti saat ini.

              "Tentu kalau saya berharap saya dorong sebisa mungkin ini bisa dilakukan secepat-cepatnya
              sehingga pada musim Covid dimana masyarakat ini sedang membutuhkan jaminan pekerjaan
              bisa segera direalisasikan," ucapnya.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  pihaknya  sudah  berkoordinasi  dengan
              kementerian/lembaga terkait penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang JKP,
              terutama dengan kementerian keuangan dan sekarang sedang dalam proses finalisasi.

              "Dalam waktu dekat akan membahas draf RPP JKP bersama tripartit. Ini baru draf karena kami
              dalam proses penyusunan RPP nya," ucap Ida.

              Subtansi yang terdapat dalam RPP JKP yaitu pertama, kepesertaan program JKP berasal dari
              peserta  penerima  upah  dan  harus  mengikuti  empat  program  yaitu  Jaminan  Hari  Tua  (JHT),
              Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP).

              Kedua,  penyelenggara  program  JKP  yang  terdiri  atas  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  Kemnaker.
              Untuk  BPJS  Ketenagakerjaan  berkaitan  dengan cash  benefit,  sementara  Kemnaker  berkaitan
              dengan pelatihan dan mencari kerja.
              Ketiga, kriteria PHK dengan melakukan penggabungan, perampingan, atau efisiensi perubahan
              status  kepemilikan  perusahaan,  kerugian,  tutup  dan  pailit,  serta  pengusaha  melakukan
              kesalahan terhadap pekerja. Kriteria tersebut dengan mengecualikan PKWT, pensiun, meninggal,
              dan cacat total.

              "Keempat, eligibilitas. Adapun ketentuan minimal masa kepesertaan program JKP ialah 24 bulan,
              masa iuran 12 bulan, dan membayar iuran berturut-turut selama enam bulan," ucapnya.

              Kelima,  manfaat.  Manfaat  program  JKP  diberikan  selama  paling  lama  enam  bulan  dengan
              persentase tertentu dari upah dilaporkan atau rata-rata upah nasional. Keenam, dari sisi iuran
              terdapat batas atas upah, yakni sesuai plafon ( ceiling ) Jaminan Pensiun atau menggunakan
              rata-rata upah nasional. Adapun sumbernya dari rekomposisi iuran JKK, modal awal, dan iuran
              pemerintah.
              "Semua ini telah ditentukan, diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Kami mem- breakdown
              -nya dalam aturan pemerintah," ucap Ida.

              Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).












                                                           21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27