Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JANUARI 2021
P. 24

"Minggu  ini  kami  akan  membahas  substansi  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  JKP,
              bersama Tripartit," kata Menaker Ida Fauziyah dalam Raker dengan Komisi IX DPR RI.
              Menurut  Menteri,  program  JKP  ini  sudah  lama  berlaku  di  negara  Jepang,  AS,  Korsel bahkan
              Malaysia. Penetapan JKP di negara negara tersebut dapat dijadikan sebagai benchmarking dalam
              mendesain sistem JKP di Indonesia.

              Dikatakan, dari sejumlah aturan turunan UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, hanya
              RPP  JKP  yang  belum  dibahas.  Tiga  RPP  lainnya  yakni  RPP  penggunaan  tenaga  asing,  RPP
              Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu  (PEMBERLAKUANNYA),  Alih  Daya,  Waktu  Kerja  dan  Waktu
              Istirahat. Serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan RPP tentang Pengupahan, sudah selesai
              dibahas bersama Tripartit.

              "Progres sejak Desember 2020 hingga Januari 2021. Untuk 3RPP tersebut, pemerintah telah
              melakukan pembahasan dengan Tripartit. Yang belum dilakukan pembahasan dengan Tripartit,
              hanya RPP JKT, saja," jelas Ida.
              Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam pembahasan RPP JKP, adalah instansi yang
              menjadi regulator, teknis operasional, manfaat program, kualifikasi yang mendapatkan manfaat
              program, durasi dari manfaat program JKP, serta cakupan kepesertaan.

              Kemudian substansi dalam RPP JKP, adalah mengenai kepesertaan program JKP, berasal dari
              peserta  penerima  upah.  Dan  harus  mengikuti  program  Jaminan  Hari  Tua  (JHT),  Jaminan
              Kecelakaan Kerja (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan
              Pensiun (KPU) m Mengenai manfaat program JKP, nantinya diberikan selama 6 bulan dengan
              prosentase tertentu dari upah yang dilaporkan atau rata rata upah nasional. Terkait dengan
              iurannya, ada batas atas upah, yakni sesuai plafon (ceilling) Jaminan Pensiun atau menggunakan
              rata-rata upah nasional. Adapun sumbernya, dari rekomposisi iuran JKK, modal awal dan iuran
              pemerintah.

              "Jadi,  semua  ini  telah ditentukan, diatur  dalam UU  Cipta  Kerja.  kami  mem-  brackdown-  nya
              dalam aturan pemerintah," jelas Menaker.

              Disebutkan,  pihaknya  sudah  berkoordinasi  dengan  kementerian/lembaga  terkait  dalam
              penyusunan RPP JKP. Terutama dengan KemenKeu dan sekarang sedang dalam proses finalisasi.
              Dalam waktu dekat akan membahas draf RPP JKP bersama Tripartit. [ira].































                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29