Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 157

PEMERINTAH AKAN BERI SUBSIDI GAJI KORBAN PHK DAN YANG DIRUMAHKAN
              DAMPAK PPKM DARURAT
              Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan kembali memberikan
              subsidi  gaji  bagi  pekerja  yang  terdampak  kebijakan  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan
              Masyarakat  (PPKM)  Darurat  Jawa-Bali.  Namun,  saat  ini  masih  dalam  proses  finalisasi  antara
              Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perekonomian.

              "Ini sedang kami bahas dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian
              Ketenagakerjaan," kata Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Rabu
              (21/7).

              Menteri Sri Mulyani menjelaskan bantuan subsidi upah ini akan diperuntukkan bagi pekerja yang
              dirumahkan selama PPKM Darurat. Tak hanya itu, bantuan subsidi upah ini juga akan difokuskan
              kepada pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja.

              "Ini fokus untuk ke pekerja yang kena PHK dan yang mengalami pengurangan jam kerja atau
              dirumahkan," kata dia.

              Rencana program ini pun masih dalam proses finalisasi. Sehingga dia belum menyebut anggaran
              yang akan dialokasikan untuk program ini. "Masih difinalkan dalam beberapa hari ke depan,"
              kata dia.

              Sebelumnya, Pemerintah dikabarkan akan kembali memberikan subsidi gaji atau bantuan subsidi
              upah (BSU) bagi para pekerja. Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan tengah mempersiapkan
              usulan alokasi anggaran untuk program tersebut.

              "Sedang digodok terus (alokasi anggaran dan skema penyaluran BSU)," kata Sekretaris Jenderal
              Kementerian  Ketenagakerjaan,  Anwar  Sanusi  saat  dikonfirmasi  merdeka.com,  Jakarta,  Rabu
              (21/7).

              Jika PPKM Darurat Diperpanjang Usai 26 Juli, Pengelola Mal Minta Subsidi Gaji Pegawai Ketua
              Umum  Asosiasi  Pengelola  Pusat  Belanja  Indonesia  (APPBI),  Aphonzus  Widjaja  menilai,
              pembatasan operasi pusat belanja membuat banyak pegawai dirumahkan. Kendari demikian, dia
              masih memberikan upah secara utuh.

              "Kalau [PPKM Darurat] diperpanjang [setelah 26 Juli], skema bagi pegawai akan dirumahkan
              dan gaji dibayarkan sebagian, dan opsi terakhir akan ada PHK," katanya dalam konferensi pers,
              Rabu (21/7).

              Dengan  demikian,  dia  mengatakan  kalau  kebijakan  yang  dijalankannya  tersebut  bergantung
              pada berapa lama PPKM Darurat berlangsung. Jika terus berkepanjangan, dia meminta adanya
              subsidi upah pekerja sebagai salah satu bantuan dari pemerintah.
              Misalnya,  dengan  subsidi  upah  sebesar  50  persen  ditanggung  pemerintah  dan  sisanya  oleh
              pengusaha.  Pola  pelaksanaannya,  kata  dia,  bisa  menggunakan  skema  penyaluran  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Secara tidak langsung pusat perbelanjaan terbantu dengan subsidi tersebut. Tidak perlu ke
              pusat perbelanjaan, bisa langsung ke pekerja, untuk menghindari PHK kalau pusat belanja sama
              sekali tidak bisa buka, tutup," katanya.

              "Pengorbanan  lebih  dari  1  tahun  ini  jadi  sangat  sulit,  akhir  tahun  lalu  ada  pengusaha  yang
              asetnya  sempet  dijual  atau  menutup  usahanya  karena  kondisinya  sudah  tidak  mampu  lagi,"
              tambahnya.

              [bim].
                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162