Page 204 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 204

"Kalau terkait dengan PHK seperti halnya PHK normatif, rasanya mungkin tidak akan besar, ya,
              tidak seperti itu. Kalau dirumahkan, mungkin iya, kalau kontraknya habis dan tidak diperpanjang,
              mungkin iya," ujar Hariyadi dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7).

              Pihaknya  tidak dapat  memperkirakan  jumlah  karyawan  yang  tidak  diperpanjang kontrak  dan
              dirumahkan. Hal itu tergantung dari industri tempat karyawan bekerja. "Karena beberapa sektor
              itu tutup seperti retail tutup, mau nggak mau kan dirumahkan. Mungkin, dari sebagian yang
              dirumahkan itu kontraknya habis dan tidak diperpanjang," katanya.

              Terkait hal ini, pengusaha mengaku sudah melakukan perundingan dengan serikat buruh di level
              bipartit.  Sudah  ada  pembicaraan  mengenai  kondisi  perusahaan  dan  hasil  pembicaraannya
              berbeda tiap perusahaan.

              Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasyid
              mengatakan, pengusaha bersama pemerintah turut memikirkan nasib buruh dan mengupayakan
              hasil yang terbaik.
              "Memang adanya Kartu Prakerja yang menyiapkan konteks itu, dan yang dirumahkan nanti akan
              ada  bantuan  subsidi  upaya.  Jadi  memang  semua  ini  kita  lagi  berpikir  bersama,  pengusaha
              mengusahakan  dan  berbicara  dengan  pemerintah,  dan  pemerintah  juga  mengusahakan,"
              katanya.
              Reporter: Athika Rahma Sumber: Liputan6.com [azz].

















































                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209