Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 201
"Ada 400 sekian yang tutup sementara, sekarang bisa jadi tutup permanen, semua itu
Jabodetabek. Intinya, kalau diperpanjang semakin banyak restoran yang tutup permanen,"
ujarnya pada Senin (19/7).
Larangan dine in, kata Emil, membuat pendapatan restoran hanya terhimpun 10 persen. Ia
memprediksi angka kerugian semua restoran di Jabodetabek selama pandemi covid-19 bisa
mencapai lebih dari Rp5 triliun.
"Kerugian lima grup restoran besar saja bisa tembus Rp1 triliun selama pandemi, mungkin lebih.
Kalau di Jabodetabek mungkin lebih dari Rp5 triliun," jelasnya.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menuturkan 84 ribu pekerja pusat
perbelanjaan atau mal terancam mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) apabila PPKM
Darurat diperpanjang.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan PHK merupakan opsi kebijakan terakhir yang
diambil pengusaha mal.
"Jumlah karyawan pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia ada sekitar 280 ribu orang, tidak
termasuk karyawan penyewa atau tenant. Potensi yang dirumahkan atau terkena PHK sekitar 30
persen," tuturnya pada Senin (19/7).
Saat ini, lanjutnya, sebagian besar karyawan mal dirumahkan, baik dengan upah penuh maupun
sebagian bergantung dari kemampuan masing-masing pemilik mal. Tahapan itu juga bergantung
lamanya implementasi PPKM darurat yang berdampak pada penutupan mal.
Menurut Alphonzus, kondisi pengusaha mal pada tahun ini lebih berat dibandingkan 2020
lantaran dana cadangan mereka sudah terkuras habis untuk mempertahankan bisnis di tengah
pembatasan mobilitas.
Meski bisnis sempat membaik pada semester I 2021, namunpusat perbelanjaan masih
mengalami defisit karena pembatasan jumlah pengunjung mal dengan kapasitas maksimal 50
persen.
"Para pelaku usaha memasuki 2021 tanpa memiliki dana cadangan lagi, karena sudah terkuras
habis selama 2020 lalu yang mana digunakan hanya untuk bisa bertahan saja," katanya.
PKL Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Cikapundung, Kota Bandung, Jawa barat
mengibarkan bendera putih pada Senin (19/7). Mereka mulai kehabisan uang lantaran tak bisa
berjualan.
Para PKL di Cikapundung Barat yang memasang bendera putih ingin menyampaikan pesan
bahwa mereka sudah menyerah dengan kondisi perekonomian yang kian hari semakin
memburuk.
Tak hanya bendera putih, spanduk bertuliskan pesan para PKL bertebaran di sepanjang Jalan
Cikapundung Barat.
"PPKM harus berhasil untuk alasan kemanusiaan. Namun, jangan lupa kebutuhan dasar
masyarakat yang tidak bekerja karena PPKM ini harus tercukupi. Turut berduka cita atas matinya
perekonomian pedagang di Cikapundung Barat," bunyi spanduk yang terpampang tersebut.
Juru Bicara Paguyuban PKL Cikapundung Barat Sukmayadi (29) menuturkan bahwa setidaknya
ada 104 PKL yang terimbas selama pembatasan yang diterapkan sejauh ini. Dagangan mereka
tak laku, bahkan separuhnya memilih untuk tak berjualan.
200