Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 75

Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan  bahwa  bantuan  subsidi  upah
              merupakan respons terhadap penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi
              dan daya beli pekerja atau buruh selama masa pandemi Covid-19.

              “Nanti  untuk  subsidi  upah  ini,  payung  hukumnya  akan  kami  buat  dalam  peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan dimana kami mengusulkan bahwa bantuan pemerintah ini merupakan program
              stimulus yang telah kami koordinasikan dengan komite PEN, kementerian keuangan, dan BPJS
              Ketenagakerjaan,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Perekonomian RI, Rabu
              (21/7/2021).

              Lebih lanjut, besaran subsidi upah ini adalah Rp500.000 per bulan selama dua bulan dan akan
              dibayarkan dalam sekali pembayaran. Walhasil, para pekerja penerima bantuan akan menerima
              bantuan sebesar Rp1 juta.

              Menaker Ida mengatakan bahwa para pekerja atau buruh yang mendapatkan subsidi upah ini
              adalah warga negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan.
              Lalu, sambungnya, pekerja atau buruh penerima subsidi upah juga terdaftar sebagai peserta
              jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan dan dapat dibuktikan
              dengan nomor kartu kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2021.

              “Data BPJS ini menjadi sumber karena kami menilai bahwa data ini yang terbaik yang dapat
              diakses dan dipertanggungjawabkan hingga saat ini,” ujar Menaker.

              Selain itu, pekerja penerima bantuan juga telah membayar iuran dengan besaran yang dihitung
              berdasarkan upah dibawah Rp3,5 juta atau sesuai dengan upah terakhir yang dilaporkan pemberi
              kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              Dalam hal pekerja yang bekerja di wilayah PPKM yang UMK di atas Rp3,5 juta, kata Menaker,
              maka menggunakan UMK sebagai batas kriteria upah dan memiliki rekening bank yang aktif.

              “Kami  mengusulkan  hanya  diberikan  kepada  pekerja  yang  berada  di  level  4  sesuai  dengan
              intruksi Mendagri,” imbuh Menaker.

              Adapun,  pekerja  yang  terdampak  PPKM  antara  lain  yang  bekerja  industri  barang  konsumsi,
              perdagangan  dan  jasa,  kecuali  jasa  pendidikan  dan  kesehatan,  transportasi,  aneka  industri,
              properti dan real estate.

              Menaker menanbahkan, penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi upah oleh bank penyalur
              dilakukan dengan pemindahbukuan dana dari bank penyalur kepada rekening penerima bantuan
              pemerintah melalui bank-bank BUMN yang dihimpun dalam Himbara.























                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80