Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 10

FORMULA BARU UPAH MINIMUM BERLAKU PADA 2022

              Sejumlah daerah menaikkan upah minimum untuk tahun depan.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan formula baru upah minimum, seperti yang
              diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, baru akan berlaku
              pada 2022. Menurut dia, hal ini menunggu penerbitan aturan turunan 'Undang-Undang Cipta
              Kerja  serta  revisi  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  78  Tahun  2015  tentang  Pengupahan.
              "Dengan demikian, upah minimum 2022 ditetapkan dengan pedoman UU Cipta Kerja," kata dia,
              kemarin.

              Dalam  UU  Cipta  Kerja,  pemerintah  tetap  memberlakukan  upah  minimum  provinsi.  Namun
              penetapannya  didasarkan  pada  kondisi  ekonomi  dan  ketenagakerjaan,  antara  lain  tingkat
              pertumbuhan ekonomi dan inflasi. UU Cipta Kerja juga menghilangkan formula upah minimum
              sektoral kabupaten/kota (UMSK), diganti menjadi kesepakatan antara perusahaan dan buruh.

              Ida mengatakan sedang menggodok empat aturan turunan dari UU Cipta Kerja yang berisi tata
              cara  penetapan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  dan  upah  minimum  kabupaten/  kota  (UMK),
              syarat penetapan UMK, formula penghitungan kenaikan UMP, ketentuan upah per jam minimal,
              hingga ketentuan upah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

              Untuk tahun 2021, penetapan upah mengacu pada PP Nomor 78 Tahun 2015. Ida mengaku
              sudah menerbitkan surat edaran yang meminta kepala daerah menetapkan UMP yang sama
              dengan 2020. Namun, kata dia, tidak semua daerah mengikuti surat edaran itu. "Ada enam
              provinsi yang menetapkan upah minimum lebih tinggi," ujarnya.


              Keenam  provinsi  itu  adalah  DKI  Jakarta,  Jawa  Tengah,  Yogyakarta,  Jawa  Timur,  Sulawesi
              Selatan, dan Bengkulu. Sedangkan 27 provinsi tidak menaikkan UMP, dan satu provinsi, yaitu
              Gorontalo, belum menetapkan UMP Ida mengatakan, alasannya menerbitkan surat edaran yang
              meminta  gubernur  tidak  menaikkan  UMP  2021  adalah  lantaran  82,85  persen  perusahaan
              mengalami penurunan pendapatan.

              "Sebagian besar tidak mampu bayar upah meski sebatas upah minimum yang berlaku saat ini,"
              ujarnya. Ida mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2020 yang menyebutkan 53,17
              persen usaha menengah besar dan 62,71 persen usaha kecil menghadapi kendala keuangan
              selama masa pandemi Covid-19, terutama untuk membayar pegawai dan kebutuhan operasional
              lainnya."Sebagian besar terkena dampak pandemi," kata dia.

              Berbeda  dengan  keputusan  Ida,  sejumlah  kepala  daerah  mengumumkan  kenaikan  upah
              minimum  tahun  2021.  Pada  22  November  lalu,Gubernur  Jawa  Tengah  Ganjar  Pranowo
              mengumumkah kenaikan upah minimum kabupaten/ kota atau UMK sebesar 0,75-3,68 persen
              dari angka tahun ini.

              Kenaikan UMK tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 561/61 Tahun 2020."Sesuai dengan
              hasil  pembahasan  Dewan  Pengupahan  Kabupaten/  Kota  dan  rekomendasi  masing-masing
              daerah," kata Ganjar. Dia mengatakan UMK tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2021 sebagai
              batas terendah gaji yang wajib diberikan gerusahaan.





                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15