Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 100

Judul               Menaker: Agen Penjualan Paling Banyak Kena PHK Akibat Covid-19
                Nama Media          tempo.co
                Newstrend           Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         https://bisnis.tempo.co/read/1408638/menaker-agen-penjualan-paling-
                                    banyak-kena-phk-akibat-covid-19
                Jurnalis            Fajar Pebrianto
                Tanggal             2020-11-25 11:45:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              positive  -  Ida  Fauziah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Paling  tinggi  adalah  agen  dan  perantara
              penjualan, dan pembelian. Sebesar 10,1 persen



              Ringkasan
              Badan Pusat Statitik (BPS) telah mencatat ada 2,56 juta orang yang menganggur akibat Covid-
              19. Dari total angka tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat ada 10 jenis pekerjaan
              yang paling banyak terjadi PHK .

              "Paling tinggi adalah agen dan perantara penjualan, dan pembelian. Sebesar 10,1 persen," kata
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah dalam rapat bersama Komisi Tenaga Kerja DPR
              pada Rabu, 25 November 2020.



              MENAKER: AGEN PENJUALAN PALING BANYAK KENA PHK AKIBAT COVID-19

              Badan Pusat Statitik (BPS) telah mencatat ada 2,56 juta orang yang menganggur akibat Covid-
              19. Dari total angka tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat ada 10 jenis pekerjaan
              yang paling banyak terjadi PHK .

              "Paling tinggi adalah agen dan perantara penjualan, dan pembelian. Sebesar 10,1 persen," kata
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah dalam rapat bersama Komisi Tenaga Kerja DPR
              pada Rabu, 25 November 2020.

              Lalu berturut-turut 9 pekerjaan berikutnya yaitu sebagai berikut: 1. Pengemudi mobil, van, dan
              sepeda  motor  (7,3  persen)  2.  Buruh  pertambangan  dan  konstruksi  (6,7  persen)  3.  Tenaga
              perkantoran  umum  (6,7  persen)  4.  Teknisi  Ilmu  Kimia  dna  Fisika  (5,6  persen)  5.  Tenaga
              Kebersihan, juru bantu rumah tangga, hotel, dan kantor (5,1 persen) 6. Pekerja penjualan lainya
              (4,5 persen) 7. Tenaga pengawas gedung dan kerumahtanggaan (4,5 persen) 8. Pekerja kasar
              lainnya (3,9 persen) 9. Buruh industri pengolahan (3,9 persen) Secara total, BPS sebenarnya

                                                           99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105