Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 113
UMK KEDIRI DAN KABUPATEN KEDIRI NAIK 25 RIBU
Besaran upah minimum di Kota dan Kabupaten Kediri, mungkin, tak memuaskan semua pihak.
Namun, keputusan Gubernur Jatim itu dianggap sebagai jalan tengah setelah pembicaraan di
tingkat kota maupun kabupaten tak menemukan titik temu.
Sebelumnya, pembahasan UMK, baik di kota maupun kabupaten, tak menemukan titik temu.
Tak ada kesepatakan antara pengusaha dan serikat pekerja. Meskipun tak terjadi kesepakatan
pihak dinas pekerjaan (disnaker) tetap mengirimkan surat kepada gubernur.
"Kami laporkan jalannya perundingan hingga terjadi deadlock," terang Kabid Hubungan
Industrial, Syarat Kerja, dan Jaminan Sosial Disnaker Kota Kediri Arif Budi Nur Cahya.
Akhirnya, berdasarkan surat keputusan gubernur itu, UM Kota Kediri 2021 sebesar Rp 2.085.924.
Naik Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 2.060.925.
Serikat pekerja sempat menuntut kenaikan UMK sebesar Rp 100 ribu. Kenaikan itu dianggap
terlalu tinggi oleh pihak pengusaha. Hingga batas akhir perundingan tidak ada hasil yang
disetujui kedua belah pihak.
Meskipun demikian pemkot tetap melaporkan isi perundingan tersebut. Meski tidak ada
kesepakatan UMK 2021 antara kedua belah pihak, Disnaker Kota Kediri tetap bersurat kepada
Pemprov Jawa Timur. Akhirnya, UM Kota Kediri tetap dinaikkan oleh Gubernur Jatim Khofifah
Indar Parawansa. Meskipun kenaikan yang diberikan tidak sebesar tuntutan serikat pekerja.
Arif mengaku tidak tahu apa alasan dan landasan Gubernur Jawa Timur menetapkan UMK Kota
Kediri 2021 tersebut. Hanya saja, ia menduga bahwa keputusan yang diambil adalah untuk
menjaga stabilitas di Jawa Timur.
"Mungkin agar tetap kondusif. Tapi memang ada daerah yang naik, ada pula yang tetap,"
sambung Arif.
Dia mengatakan bahwa ada sebelas daerah di Jawa Timur yang diputuskan tidak ada kenaikan
UMK 2021. Sebelas daerah tersebut akan tetap menggunakan patokan pada tahun ini. Namun,
di luar itu semua daerah lainnya ditetapkan ada kenaikan UMK.
Hanya saja, kenaikan UMK tersebut diakui Arif jumlahnya bervariatif. Tergantung dengan zona
dan beban hidup di tiap kategori. Penambahan di ring satu tentu akan lebih tinggi.
"Penambahannya antara Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribu," terangnya.
Sementara itu, jumlah kenaikan yang sama juga terjadi pada UM Kabupaten Kediri. Hal ini
sekaligus merampungkan jalan panjang penentuan upah minimum tersebut. Berdasarkan
keputusan gubernur yang keluar pada 21 November lalu, UM Kabupaten Kediri 2021 adalah Rp
2.033.504,99.
Kadisnaker Kabupaten Kediri Dwi Hari Winarno mengatakan, sebenarnya mereka tak
mengusulkan kenaikan pada UMK 2021 itu. Tetap sebesar Rp 2.008.504 seperti tahun ini.
Bukannya tanpa alasan, ketidaknaikan itu juga berdasar pada Surat Edaran (SE) Menaker RI
No.M/11/HK.04/X/2020 tentang upah minimum 2021 pada masa pandemi covid-19. "Surat
edaran itu mengamanahkan bahwa upah minimum tahun 2021 tetap sesuai upah minimum
tahun 2020," ujarnya.
Acuan lainnya adalah adalah UU 13 tahun 2003 yang diubah dalam UU No 11 2020 tentang Cipta
Kerja. Dwi menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan tahapan sesuai prosedur usulan UMK
2021. Yakni acuannya adalah upah minimum provinsi (UMP) sebagai patokan untuk usulan UMK
ke gubernur. UMP tersebut ditetapkan 31 Oktober.
112