Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2021
P. 125
Judul Presiden Jokowi dan PM Malaysia Bahas Perlindungan Pekerja Migran
Nama Media sinarharapan.co
Newstrend Perlindungan WNI
Halaman/URL https://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/31757/
presiden_jokowi_dan_pm_malaysia_bahas_perlindungan_pekerja_migran
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-02-05 13:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Jokowi (Presiden Republik Indonesia) Pertemuan bilateral dengan PM Muhyiddin
berjalan baik, terbuka dan komprehensif. Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas
perlindungan WNI di Malaysia terutama selama pandemi. Saya kembali menitipkan WNI di
Malaysia
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin membahas
seputar penempatan dan perlindungan pekerja migran dalam pertemuan bilateral di Istana
Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/2/2021). Pertemuan bilateral dengan PM Muhyiddin berjalan
baik, terbuka dan komprehensif. Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas
perlindungan WNI di Malaysia terutama selama pandemi. Saya kembali menitipkan WNI di
Malaysia, kata Presiden
PRESIDEN JOKOWI DAN PM MALAYSIA BAHAS PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin
membahas seputar penempatan dan perlindungan pekerja migran dalam pertemuan bilateral di
Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Presiden berterima kasih atas perlindungan Malaysia terhadap warga negara Indonesia dan
tenaga migran Indonesia di Malaysia, khususnya selama pandemi.
"Pertemuan bilateral dengan PM Muhyiddin berjalan baik, terbuka dan komprehensif. Saya
menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas perlindungan WNI di Malaysia terutama selama
pandemi. Saya kembali menitipkan WNI di Malaysia," kata Presiden seusai pertemuan dengan
PM Malaysia di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Berkaitan perlindungan pekerja migran, Presiden menekankan pentingnya penyelesaian
pembuatan memorandum of understanding baru mengenai penempatan dan perlindungan
pekerja domestik Indonesia di Malaysia.
124

