Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 195
Perkantoran yang melanggar itu ditutup selama tiga hari karena mereka melanggar protokol
kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Kantor-kantor itu sebenarnya terkategori sektor
esensial yang dibolehkan tetap beroperasi karena dianggap menyangkut kepentingan publik.
"Kita lihat melanggar pembatasan karyawan. Jadi walaupun dia masuk kategori esensial, dia juga
harus melakukan protokol [COVID-19], salah satunya pembatasan karyawan 50 persen. Kalau
dia lebih dari 50 persen, kita tutup, bukan berarti dia masuk dalam yang dikecualikan dia tidak
bisa ditutup, bukan," katanya.
Untuk kegiatan yang nonesensial, ketentuan jumlah pegawai atau karyawannya yang dibolehkan
bekerja di kantor harus 25 persen. Jika ditemukan ada yang lebih dari itu maka akan ditutup
pula.
Andri berharap peran satuan tugas internal masing-masing perusahaan, selain harus rutin
sosialisasi pentingnya mempraktikkan protokol kesehatan COVID-19, juga wajib memastikan
pelaksanaannya.
194