Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 43

Judul               Banyak Hak Buruh Migran tidak Terlindungi
                Nama Media          Media Indonesia
                Newstrend           UU Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            P-5
                Tanggal             2020-09-17 04:02:00
                Ukuran              274x200mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 171.250.000

                News Value          Rp 856.250.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              negative - Imam Syafei (Saksi dari SMBI) Masalah berawal pada Juni 2012, semua kapal milik
              Tiongkok tempat saya bekerja bersandar karena perusahaan mengalami kebangkrutan. Kapal
              tempat saya bekerja sekitar 15-16 hari bersandar di pelabuhan terdekat. Kemudian kapten kapal
              dan ABK Tiongkok pulang ke negaranya sementara ABK asal Myanmar dan Indonesia diminta
              bertahan di atas kapal. Menunggu enam bulan tidak ada jemputan sampai stok makanan dan
              solar untuk penerangan kapal habis

              negative  -  Imam  Syafei  (Saksi  dari  SMBI)  Pengujian  UU  tersebut  tidak  tepat  dan  apabila
              dikabulkan akan berpotensi tidak tercapainya perlindungan pekerja migran Indonesia



              Ringkasan

              MANTAN  pekerja  migran  Indonesia  yang  tergabung  dalam  Serikat  Buruh  Migran  Indonesia
              (SBMI) mengungkapkan beberapa perusahaan penyalur pekerja migran Indonesia (PMI) tidak
              mempunyai deposit yang cukup dan secara ilegal memberangkatkan mereka ke luar negeri. Hal
              itu terungkap dalam sidang lanjutan pengujian Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang diajukan Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga
              Kerja Indonesia (Aspataki) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, kemarin.



              BANYAK HAK BURUH MIGRAN TIDAK TERLINDUNGI

              MANTAN  pekerja  migran  Indonesia  yang  tergabung  dalam  Serikat  Buruh  Migran  Indonesia
              (SBMI) mengungkapkan beberapa perusahaan penyalur pekerja migran Indonesia (PMI) tidak
              mempunyai deposit yang cukup dan secara ilegal memberangkatkan mereka ke luar negeri. Hal
              itu terungkap dalam sidang lanjutan pengujian Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang diajukan Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga
              Kerja Indonesia (Aspataki) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, kemarin.

              Saksi dari SMBI, Imam Syafei, mengaku ia dan ratusan pekerja migran Indonesia direkrut PT
              Karlwei Multi Global (Kartigo) dan PT BSA pada 2012 dan ditempatkan menjadi anak buah kapal

                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48