Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 8

Pasal 30 dalam un-dang-undang tersebut menyatakan bahwa pekerja migran Indonesia atau
              tenaga kerja Indonesia (TKI) tidak dapat dibebani biaya penempatan. Berdasarkan ketentuan
              itu, BP2MI sudah mengeluarkan Peraturan BP2MI Nomor 09/2020 tentang Pembebasan Biaya
              Penempatan Pekerja Migran Indonesia.

              Peraturan  tersebut  antara  lain  menyebutkan  bahwa  PMI  tidak  dapat  dibebani  dengan  biaya
              penempatan  yang  mencakup  biaya  tiket  keberangkatan,  tiket  pulang,  visa  kerja,  legalisasi
              perjanjian  kerja,  pelatihan  kerja,  sertifikat  kompetensi  kerja,  jasa  perusahaan,  penggantian
              paspor, surat keterangan, catatan kepolisian, jaminan sosial, serta pemeriksaan kesehatan dan
              psikologi di dalam negeri.

              Selain itu, PMI tidak dapat dikenai biaya untuk pemeriksaan kesehatan tambahan jika negara
              tertentu  mempersyaratkan,  ongkos  transportasi  lokal  dari  dari  daerah  asal  ke  tempat
              keberangkatan di Indonesia, serta biaya akomodasi.

              Peraturan tersebut membebaskan biaya penempatan bagi 10 jenis jabatan yang dikategorikan
              sebagai jabatan informal dan jabatan rentan, yakni pengurus rumah tangga, pengasuh bayi,
              pengasuh warga lansia, juru masak, supir keluarga, perawat taman, pengasuh anak, petugas
              kebersihan, petugas ladang/perkebunan, dan awak kapal perikanan migran.

              Benny menegaskan, negara yang menolak mengikuti peraturan tersebut bisa menggunakan jasa
              pekerja migran dari negara lain, bukan dari Indonesia.

              "Kita akan pe<erjakan PMI untuk negara lain. Masih banyak negara penempatan yang ingin
              menggunakan jasa PMI kita. Harus fair (adil), ini adalah perintah undang-undangdan ini tidak
              boleh mundur ini adalah pembelaan kami untuk PMJ," kata Benny.

              Sebelumnya, Pemerintah Taiwan menolak warganya dibebani dengan biaya penempatan pekerja
              migran  Indonesia.  Badan  Pengembangan  Tenaga  Kerja  Kementerian  Tenaga  Kerja  Taiwan
              menyatakan  bahwa  biaya  penempatan  biaya  sstiket  pesawat  dan  pelatihan  disepakati  oleh
              majikan dan pekerja, bukan pemerintah asal pekerja. uni







































                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13