Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 93

TKW ASAL SRAGEN MENINGGAL BUNUH DIRI DI ARAB SAUDI, KELUARGA TAK
              PERCAYA
              Sragen:  Seorang  Tenaga  Kerja  Wanita  (TKW)  asal  Kecamatan  Tanon,  Sragen,  dikabarkan
              meninggal dunia di Arab Saudi karena bunuh diri. Keluarga menilai kematian Karni mengagetkan
              dan tidak wajar.

              Dawam, Perangkat Desa Tanon menyampaikan kematian Karni Binti Hartono Parto (57) TKW)
              asal Desa Tanon, Kecamatan Tanon, di Arab Saudi dinilai tidak wajar. Keluarga di Sragen tidak
              lantas  percaya  dengan surat  dari  KBRI  Arab  Saudi  yang  menyatakan  Karni  meninggal  dunia
              karena bunuh diri.

              "Keluarga mengakui pada tanggal 26 Januari masih komunikasi dengan baik dan tanggal 29
              dikabarkan meninggal dunia bunuh diri," katanya Senin (8/2/2021) petang.

              Dawam menuturkan, keluarga mendapat kabar duka itu Sabtu (6/1/2021) sehabis magrib. Karni
              dikabarkan sudah meninggal pada 29 Januari 2021 lalu diduga bunuh diri. Dawam mengatakan
              saat komunikasi tanggal 26 Januari itu Karni menyampaikan keluh kesah selama di Arab Saudi,
              terkai gaji dan sebagainya.

              "Ya itu menyampaikan keluh kesah di sana babagan gaji dan sebagainya," ungkapnya.

              Karni bekerja sebagai TKW sudah hampir 16 tahun yakni sejak tahun 2005 sebagai asisten rumah
              tangga,  dan  selama  itu  ibu  dua  anak  itu  belum  pernah  pulang.  Meski  demikian,  setiap
              perpanjangan kontrak, yang bersangkutan selalu memberi informasi ke keluarga di rumah. Pun
              dengan  uang,  juga  selalu  dikirimkan  ke  rumah  untuk  kebutuhan  dan  biaya  sekolah  kedua
              anaknya. "Punya anak dua dan suaminya di rumah," ujar Dawam.

              Terpisah Kasi Penempatan dan Informasi Tenaga Kerja Disnaker Sragen Ernawan membenarkan
              kabar meninggalnya Karni TKW dari Tanon dan langsung berkoordinasi dengan BP2MI. Ernawan
              mengakui jika keluarga menyebut kematian Karni ini janggal.

              "Kita berdasarkan surat forensik dari arab. Tapi kami juga berkunjung ke keluarga itu katanya
              meninggal 29, tapi tanggal 26 masih telfon ke keluarga. Kok cepet banget ada kejanggalan,"
              ungkapnya.

              Disnaker Sragen akan langsung berkoordinasi dengan BP2MI untuk menelusuri kebenarannya.
              "Makanya besok kita akan koordinasi dengan KBRI dan BP2MI untuk meminta kronologi apakah
              bener bunuh diri atau ada faktor lain," jelasnya.

              Sementara  dari  surat  Mefical  Report  Forensik  yang  dirilis  Pusat  Kedokteran  Forensik  Riyadh
              Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi tertanggal 3 Feb 2021 antara lain menyebut Karni
              meninggal pada 29 Januari 2021.
              Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan almarhumah neninggal akibat gagal jantung lantaran
              bunuh diri dengan cara gantung diri. Dokter forensik Dr Nayif Abdul Aziz Al Jahni dalam surat
              tersebut juga menyebut tidak dilakukan pembedahan pada jenazah.













                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98