Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 98

Karenanya, melalui Kemenko Perekonomian pihaknya menyampaikan pendidikan vokasi industri
              memang harus berbasis berbasis link and macth. Seperti di Batubara, meski ada Inalum, namun
              tidak ada satu sekolah pun yang pendidikan yang mendukung industri tersebut. Kecuali melalui
              lembaga  kursus  pendidikan  yang  diberikan  kesempatan  untuk  mempersiapkan  calon-calon
              tenaga kerja. "Itu pun levelnya menengah ke bawah," ujarnya.

              Selain  itu,  saat  ini  sambungnya  pendidikan  SMA/SMK  ini  dibayangi  pemerintah  provinsi,
              bagaimana jika pengelolaannya dikembalikan kewenangannya ke kabupaten/kota.

              "Ini  tidak  nyambung  yang  disalahkan  bupati/walikotanya.  Padahal  kewenangan  kami  tidak
              sampai ke sana. Tolonglah, barang kali ini dalam waktu dekat, kembalikan ke kabupaten/kota,"
              ujarnya.

              Sementara menyikapi persoalan SDM ini, Bupati Batubara mengatakan pemda akan membuat
              Balai Latihan Kerja (BLK), memberikan anak yang tamat sekolah pendidikan vokasi agar sesuai
              kebutuhan industri.
              Parlindungan Purba mengaku menyambut baik rencana pendidikan vokasi yang akan melibatkan
              dunia  usaha  dan  dunia  industri.  Dengan  peluang  industri  yang  berbasis  perkebunan  dan
              pelabuhan. Sehingga bisa mencetak SDM-SDM yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri.

              Selama ini sebutnya, pengusaha itu belum tertarik melakukan vokasional magang ini. "Dan kami
              juga sudah menginformasikan kepada teman-teman pengusaha untuk mau mengembangkan
              vokasi magang," ujarnya.

              Terlebih  sebelumnya  sebut  Parlindungan  dalam  kunjungan  Menteri  Tenaga  Kerja  ke  kantor
              Apindo Sumut baru-baru ini, disebutkan perubahan dunia usaha saat ini. tidak hanya mengarah
              pada  kompetensi  saja,  namun  juga  kapabilitas.  Sehingga  apa  yang  diharapkan  pemerintah.
              pengusaha akan mendapatkan pengurangan pajak. Ini hal yang bagus diberikan pemerintah.

              Yosi  Sukmoto  menyebutkan  solusi  untuk persoalan  sumber  daya  manusia  ini  adalah dengan
              mencermati kembali dan mengevaluasi kebijakan pengelolaan SMK/SMA ini. Sebab pengalihan
              kebijakan  pemerintah  pusat  dalam  pengelolaan  jenjang  pendidikan  tersebut  telah  membuat
              ruang gerak kabupaten/kota menjadi sempit.(ldi)

































                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103