Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2021
P. 93
Judul Pendapatan Mal Selama PPKM Makin Mengkhawatirkan
Nama Media republika.co.id
Newstrend PPKM Level 4
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qx9dut380/pendapatan-mal-selama-
ppkm-makin-mengkhawatirkan
Jurnalis Hiru Muhammad
Tanggal 2021-08-03 17:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Suwanto (Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (Apersi) Malang Raya)
Selama pengunjung nggak boleh masuk ya sulit. Selama dibatasi itu sulit
positive - Suwanto (Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (Apersi) Malang Raya) Dari
transaksi tenant ke pengunjung juga sama. Di Surabaya malah sudah triliunan (kerugian), karena
mal sudah besar-besar, kalau kami nggak sampai (triliunan)
negative - Suwanto (Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (Apersi) Malang Raya)
Semampu yang kita bisa, sampai habis modal. Ya berat sampai dua bulan saja, sudah itu bendera
putih
Ringkasan
Perpanjangan kebijakan PPKM Darurat dan Level 3-4 di Kota Malang telah memberikan efek
ekonomi cukup besar. Tak terkecuali sejumlah tenant di mal yang kemudian berimbas kepada
pengelola pusat perbelanjaan di Kota Malang. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia
(Apersi) Malang Raya, Suwanto mengatakan, pemasukan yang diperoleh tenant dan pengelola
pusat perbelanjaan semakin mengkhawatirkan. Pelonggaran kebijakan yang diberikan
pemerintah tidak memberikan efek signifikan untuk pemasukan. "Selama pengunjung nggak
boleh masuk ya sulit. Selama dibatasi itu sulit," kata Suwanto saat dihubungi wartawan, Selasa
(3/8).
PENDAPATAN MAL SELAMA PPKM MAKIN MENGKHAWATIRKAN
Perpanjangan kebijakan PPKM Darurat dan Level 3-4 di Kota Malang telah memberikan efek
ekonomi cukup besar. Tak terkecuali sejumlah tenant di mal yang kemudian berimbas kepada
pengelola pusat perbelanjaan di Kota Malang.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (Apersi) Malang Raya, Suwanto mengatakan,
pemasukan yang diperoleh tenant dan pengelola pusat perbelanjaan semakin mengkhawatirkan.
92