Page 176 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 176
"Selama 14 tahun bekerja lada majikan tersebut istri saya hanya diberi waktu dalam tiga bulan
sekali untuk menghubungi keluarganya. Setiap kali meminta untuk dipulangkan namun jawaban
dari majikan selalu nanti-nanti saja, bahwa pernah mengatakan kalau mendapatkan pembantu
dari Indonesia itu harganya mahal sehingga sampai saat ini istri saya sulit untuk pulang," ungkap
Casrudin.
Adapun usaha yang sudah dilakukan oleh keluarga saat ini baru menyampaikan aduan ke pihak
sponsor, namun jawaban dari sponsor sangat simpel yaitu bahwa PT yang memberangkatkan
Sutinih sudah tutup.
"Di tahun 2019 istri saya meminta saya untuk mencari bantuan agar bisa dipulangkan dari Erbil,
kemudian anak saya datang ke sponsor agar bisa membantu untuk memulangkan istri saya.
Tetapi ia menyampaikan bahwa PT yang memberangkatkan sudah tutup," jelas Casrudin.
Merasa aduan terkait permasalahan yang sedang dialami istrinya di Erbil ke pihak seponsor tidak
mendapat jawaban yang baik, Casrudin sebelum menyampaikan aduan ke SBMI Indramayu
dirinya sudah berkali-kali meminta petunjuk ke beberapa paranormal namun tidak ada hasil.
Sehingga pada 18 Desember 2021 Casrudin menyampaikan aduan terkait permasalahan istrinya
ke SBMI Indramayu.
Sementara itu, Ketua SBMI Indramayu, Juwarih menyampaikan pihaknya akan mempelajari
terlebih dahulu aduan dari keluarga PMI.
"Mengingat dokumen yang ada sama keluarga sangat terbatas cuma hanya bukti kirim uang.
Maka dari itu kami mencoba untuk mencari kelengkapan dokumen terlebih dahulu, setelah itu
baru membuat surat aduan untuk di kirim ke beberapa Kementerian terkait dan ke KBRI
Baghdad, Irak," kata Juwarih. (Anatasya)
175