Page 171 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 171

"Ini juga menandakan keberpihakannya Anies kepada buruh yang setengah hati," tutur dia.

              2. Anies dinilau gagal jaga keseimbangan hubungan antara pengusaha dan buruh

              Gembong mengatakan, Anies gagal menjaga keseimbangan antara pengusaha dan buruh. Dia
              mengatakan, seharusnya Anies dapat mendudukkan buruh dan pengusaha dalam forum yang
              sama.

              "Jadi itu tugas pemprov menjaga keseimbangan. Tidak boleh berat sepihak. Tapi apapun soal
              kenaikan itu kan relatif berat kecilnya. Sepanjang dilakukan dengan cara-cara yang baik, diajak
              duduk bersama, maka cukup keputusannya sesuai dengan kemampuan," terangnya.
              3. UMP DKI Jakarta direvisi dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen

              Semula, UMP DKI Jakarta pada 2022 ditetapkan naik hanya 0,85 persen. Angka ini didapatkan
              dari  formula  yang  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan.

              Jika kenaikan hanya 0,85 persen, UMP DKI Jakarta hanya naik sekitar Rp37 ribu.
              Kemudian, pada Sabtu 18 Desember 2021, Gubernur DKI Anies Baswedan merevisi kenaikan
              UMP  menjadi  5,1  persen.  Dengan  begitu,  nilai  UMP  2022  naik  sekitar  Rp225  ribu,  dari
              Rp4.416.186 menjadi Rp4.641.854.
















































                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176