Page 222 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 222

0,8% itu mengganggu rasa keadilan, bagaimana buruh naiknya upah hanya 0,8% padahal biaya
              hidupnya, inflasi naik 1,1%


              Ringkasan

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menjadi
              5,1 persen atau naik Rp 225 ribu. Lantas bagaimana dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah
              Ganjar Pranowo soal UMP? Sesuai surat keputusan tertanggal 20 November 2021, UMP Jateng
              tahun 2022 resmi naik 0,78 persen atau naik Rp 13.956 menjadi Rp 1.812.935. Pada 2021, UMP
              Jateng  ditetapkan  Rp  1.798.979,12.  Ganjar  menyebut  hal  itu  sudah  diatur  oleh  Peraturan
              Pemerintah (PP) dan perundang-undangan sehingga formulanya tidak bisa diubah tiba-tiba.


              ANIES NAIKKAN UMP DKI JAKARTA, BAGAIMANA DENGAN GANJAR DI JATENG?

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menjadi
              5,1 persen atau naik Rp 225 ribu. Lantas bagaimana dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah
              Ganjar Pranowo soal UMP? Sesuai surat keputusan tertanggal 20 November 2021, UMP Jateng
              tahun 2022 resmi naik 0,78 persen atau naik Rp 13.956 menjadi Rp 1.812.935. Pada 2021, UMP
              Jateng  ditetapkan  Rp  1.798.979,12.  Ganjar  menyebut  hal  itu  sudah  diatur  oleh  Peraturan
              Pemerintah (PP) dan perundang-undangan sehingga formulanya tidak bisa diubah tiba-tiba.
              "Saya  itu  disumpah  harus  melaksanakan  peraturan  perundang-undangan.  PP  itu  salah  satu
              peraturan  perundang-undangan.  Bunyi  ketentuan  di  PP  itu  fix  kita  tidak  punya  ruang  untuk
              melakukan improvisasi. Apakah menurunkan atau menaikkan karena rumusnya fix.

              Kalau saya mengubah maka berarti saya melanggar peraturan dong," kata Ganjar di kantornya,
              Semarang, Selasa (21/12/2021).

              Ganjar  mengaku  sudah  berkomunikasi  dengan  Kementerian  Ketenagakerjaan  sebelum
              memutuskan besaran UMP Jateng 2022. Ganjar menyebut dari hasil komunikasi itu, memang
              tidak boleh ada improvisasi.

              "Maka kemudian ini bukan soal cerita berani atau cerita bisa mengubah atau tidak mengubah.
              Kenapa kemudian saya lakukan dorongan untuk membuat SUSU, skala struktur upah, karena ini
              peluang lebih gede. Kalah kita mendorong politik makronya agar daya beli masyarakat tinggi
              itulah pertemuan sebelum UMP saya tetapkan dengan pengusaha," jelasnya.

              Ganjar  menyebut  masa  pandemi  COVID-19  ini  banyak  perusahaan  terdampak,  dan  bahkan
              banyak yang terpaksa melakukan PHK karyawannya. Dia menyebut jika menaikkan UMP namun
              perusahaan tidak sanggup membayar justru akan menjadi masalah.

              "Halo-halo, pengusaha mana yang masih berada pada posisi untung bagus, mana yang sudah
              megap-megap dan mana yang sudah kolaps, kan banyak juga yang di-PHK. Kalau kita naikkan
              mereka yang bayar siapa. Jangan-jangan ini hanya jadi kebohongan-kebohongan saya kalah
              saya memutuskan itu. Kalau posisi perusahaan mampu, tidak soal, dan komunikasinya adalah
              bukan saya melanggar PP tapi saya meminta atau berkomunikasi untuk PP kita revisi menurut
              saya seperti itu," jelas Ganjar.

              "Dan cara kedua kalau PP tidak bisa (diubah) ya PP yang digugat, bukan saya againts the law,
              tidak, saya tidak begitu. Jadi saya dorong saja karena ini UMP atau UMK, kalau di Jateng itu




                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227