Page 339 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 339
Riza mengungkapkan, jika kenaikan UMP dalam kurun waktu 8 tahun terakhir selalu diatas
pertumbuhan ekonomi dan di atas inflasi.
"Sehingga peningkatannya cuma 37 ribu kan kurang lebih, kan tidak adil, tidak bijak. Berarti kan
di bawah angka pertumbuhan ekonomi, di bawah angka inflasi," kata Riza.
Maka dari itu, kata Poitikus Gerindera ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan
surat ke kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk merevisi kenaikan UMP 2022.
"Akhirnya Pemprov Pak Gubernur memutuskan untuk Pemprov menaikan, Pemprov menaikan
UMP yang berdasarkan angka yang lebih baik dan lebih bijak, lebih adil," tandas Riza.
Mantan Legislator Senayan ini pun berharap untuk semua pihak dapat menerima apa yang telah
diputuskan Gubermur DKI Jakarta.
"Jadi para pengusaha harapannya bisa memahami mengerti dan juga pihak buruh, pihak
pemerintah dan tentu juga masyarakat. Jadi ini adalah yang kami rasa memberi rasa keadilan
bagi semuanya," pungkas Riza.
Seperti diketahui, dalam revisi tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikan UMP
DKI Tahun 2022 mencapai 5,1 persen atau sebesar Rp225.667 yang lebih besar dari UMP 2021
sebesar Rp4.416.186 dan juga lebih besar dari nominal kenaikan yang ditetapkan sebelumnya
untuk UMP 2022 sebesar Rp37.749.
[irm].
338