Page 341 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 341

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen
              Binapenta dan PKK), Suhartono, mengatakan, sidak ini merupakan upaya pelindungan bagi WNI
              yang akan diberangkatkan secara ilegal.

              Penempatan yang dilakukan secara ilegal akan berdampak bagi keselamatan para CPMI.

              "Penempatan  yang  dilakukan  secara  ilegal  akan  membuat  CPMI  rentan  menjadi  korban
              perdagangan  orang,  kerja  paksa,  atau  tindak  pidana  lainnya,"  ucap  Dirjen  Suhartono  dalam
              keterangannya.

              Para CPMI tersebut ini dijanjikan bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestic workers) dan
              tiap-tiap CPMI juga telah diiming-imingi uang saku atau uang tinggal sebesar 5 hingga 7 juta.

              Penempatan PMI tersebut akan dilakukan oleh orang perseorangan dan bukan oleh Perusahaan
              Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.
              Suhartono mengatakan, penempatan PMI ke negara Arab Saudi, Qatar, dan UEA untuk bekerja
              pada  pemberi  kerja  perseorangan  masih  dilakukan  moratorium  sejak  tahun  2015  dengan
              ditetapkannya Kepmenaker Nomor 260 Tahun 2015.

              Direktur Bina P2PMI, Rendra Setiawan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati apabila adanya
              rayuan atau bujuk rayu dari calo, sponsor.

              Masyarakat  juga  harus  berhati-hati  dengan  pihak  lainnya  yang  bukan  sebagai  P3MI  yang
              terdaftar di Kemnaker dengan menjanjikan pekerjaan di luar negeri dengan upah tinggi.

              "Upayakan mendapatkan informasi yang resmi dari Dinas Ketenagakerjaan setempat atau LTSA,"
              ucap Rendra.









































                                                           340
   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346