Page 346 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 346
Judul Minta UMK 2022 Tetap Naik, Buruh Pabrik Garmen di Cidahu Sukabumi
Mogok Kerja
Nama Media sukabumiupdate.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://sukabumiupdate.com/posts/92717/minta-umk-2022-tetap-naik-
buruh-pabrik-garmen-di-cidahu-sukabumi-mogok-kerja
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-21 12:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Dadeng Nazarudin (Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC GSBI Kabupaten
Sukabumi) Di beberapa perusahaan (basis GSBI) ada yang sudah melakukan kesepakan antara
pihak perusahaan dengan pihak serikat, kenaikannya ada yang sampai 5 persen
neutral - Dadeng Nazarudin (Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC GSBI Kabupaten
Sukabumi) Sudah berulang kali mengirim surat meminta perusahaan untuk perundingan
kenaikan upah, tetapi perusahaan tidak merespons dengan baik sehingga terjadi aksi hari ini
negative - Dadeng Nazarudin (Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC GSBI Kabupaten
Sukabumi) Kalau aksi hari ini masih tidak ada respons dari pihak perusahaan, akan menyusul
pabrik-pabrik lain yang melakukan aksi mogok kerja. Salah satunya pabrik CDB dan pabrik-pabrik
khusus basis GSBI. Aksi akan dilakukan sampai tuntutan karyawan dikabulkan
neutral - Dadeng Nazarudin (Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC GSBI Kabupaten
Sukabumi) Ini adalah awal sebagai bentuk jawaban dari ketidakmampuan pemerintah dalam
merespon aspirasi
neutral - Dadeng Nazarudin (Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC GSBI Kabupaten
Sukabumi) Ini adalah awal sebagai bentuk jawaban dari ketidakmampuan pemerintah dalam
merespon aspirasi.
Ringkasan
Ribuah buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat buruh Indonesia atau GSBI melakukan
aksi mogok kerja di halaman pabrik garmen PT Gunung Salak Sukabumi di Desa Bababakanpari,
Kecamatan Cidahu, Selasa, 21 Desember 2021. Mereka meminta kenaikan UMK tahun 2022 tetap
dilakukan. Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC GSBI Kabupaten Sukabumi Dadeng
Nazarudin mengatakan, aksi mogok kerja tersebut dilakukan lantaran kebijakan pemerintah yang
345