Page 45 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 45
Judul Kemnaker Kandaskan Pengiriman 59 Calon Pekerja Migran Ilegal di
Bekasi
Nama Media akurat.co
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://akurat.co/kemnaker-kandaskan-pengiriman-59-calon-pekerja-
migran-ilegal-di-bekasi
Jurnalis News
Tanggal 2021-12-22 06:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berhasil menggagalkan dugaan 59 orang Calon
Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang akan diproses untuk diberangkatkan ke Timur
Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, dan UEA.
Hal itu terjadi saat Satgas Pelindungan PMI Kemnaker yang terdiri dari Direktorat Bina
Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Dit P2PMI) dan Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselematan dan Kesehatan Kerja (Ditjen
Binwasnaker dan K3) melakukan sidak di Bintara kawasan Bekasi, Senin (20/12/2021).
KEMNAKER KANDASKAN PENGIRIMAN 59 CALON PEKERJA MIGRAN ILEGAL DI
BEKASI
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berhasil menggagalkan dugaan 59 orang Calon
Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang akan diproses untuk diberangkatkan ke Timur
Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, dan UEA.
Hal itu terjadi saat Satgas Pelindungan PMI Kemnaker yang terdiri dari Direktorat Bina
Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Dit P2PMI) dan Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselematan dan Kesehatan Kerja (Ditjen
Binwasnaker dan K3) melakukan sidak di Bintara kawasan Bekasi, Senin (20/12/2021).
Para CPMI ini dijanjikan bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestic workers) dan tiap-tiap
CPMI juga telah diiming-imingi uang saku atau uang tinggal sebesar Rp5 juta hingga Rp7 juta.
Sidak dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat kepada Dit Bina P2PMI Kemnaker
yang meminta pertolongan dikarenakan adanya dugaan penempatan PMI secara ilegal.
Penempatan PMI tersebut akan dilakukan oleh orang perseorangan dan bukan oleh Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.
44