Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 121

bahwa  ketentuan  itu  tidak  berlaku  dan  pengusaha  wajib  membayar  upah  jika  pekerja
              berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat
              atau cutinya.

              Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan,
              tapi  pengusaha  tidak  memperkerjakannya  karena  kesalahan  pengusaha  sendiri  atau  kendala
              yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

              Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja,
              pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah
              atau  menikahkan  anaknya,  melakukan  khitan  anak,  pembaptisan  anak,  istri  melahirkan  atau
              keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

              Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat
              panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran
              kandungan.  Pemberlakuan  PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan,  yang  telah
              diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi
              menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              "Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor
              36 Pengupahan," tegas Dinar.



















































                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126