Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 123
Ringkasan
Maret 2021 ini tepat 1 tahun virus Corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia. Pada 2 Maret 2020
Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama pasien terinfeksi virus tersebut. Dampak
pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan tidak bisa dianggap remeh. Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi
29,12 juta penduduk usia kerja. Beberapa diantaranya menjadi pengangguran. Ida merincikan,
sebanyak 2,56 juta menjadi pengangguran karena Covid-19. Lalu, 0,76 juta bukan angkatan
kerja juga ikut kena dampak Covid-19, begitu pula dengan 1,77 juta orang yang dirumahkan
atau tidak bekerja sementara.
SETAHUN CORONA COVID-19, BEGINI KONDISI EKONOMI INDONESIA
Jakarta - Maret 2021 ini tepat 1 tahun virus Corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia. Pada 2
Maret 2020 Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama pasien terinfeksi virus
tersebut.
Kemunculan virus Corona ini menjadi pukulan berat bagi perekonomian Indonesia. Seluruh
sektor usaha termasuk UMKM ikut terkena imbas. Covid-19 juga berdampak pada kinerja ekspor
impor, angka kemiskinan, inflasi, nilai tukar rupiah hingga kinerja Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG). Ujungnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipaksa masuk ke jurang resesi akibat
tumbuh minus.
Berikut dampak setahun Covid-19 terhadap ekonomi yang dirangkum 1. Pertumbuhan Ekonomi
Minus, Indonesia Resesi Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia di sepanjang 2020 terkontraksi minus 2,07 persen. Ini menandakan Indonesia masih
terjebak dalam jurang resesi akibat pertumbuhan ekonomi negatif selama tiga kuartal beruntun.
"Pertumbuhan ekonomi kita secara kumulatif pada 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen," kata
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam sesi teleconference, Jumat (5/2/2021).
Secara kuartalan (quarter to quartet/qtq), pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 mengalami
kontraksi 0,42 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara secara tahunan (year on
year/yoy), ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 2,19 persen.
Meski sedikit mengalami perbaikan, capai tersebut otomatis membuat Indonesia masih terjebak
resesi sepanjang tiga kuartal. Pada kuartal II 2020 ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32
persen, dan minus 3,49 persen pada kuartal III 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi pada Desember 2020 mencapai 0,45
persen. Dengan begitu, angka inflasi sepanjang 2020 di angka 1,68 persen. Angka tersebut
merupakan terendah sepanjang BPS mengumumkan data inflasi.
"Untuk tahun 2020 (inflasi) sebesar 1,68 persen. Ini kalau kita bandingkan sampai 2014, ini
menunjukkan inflasi yang terendah," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS
Setianto, di Jakarta, Senin (4/1/2020).
Ia pun kemudian merincikan angka inflasi setiap tahun mulai dari 2014 yaitu sebesar 8,36 persen,
kemudian menurun menjadi 3,35 persen pada 2015, kemudian pada 2016 sebesar 3,02 persen,
dan 2017 sebesar 3,61 persen.
Selanjutnya pada 2018 tingkat inflasi mencapai 3,13 persen dan 2019 inflasi tercatat sebesar
2,72 persen.
122