Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 122
Judul Setahun Corona Covid-19, Begini Kondisi Ekonomi Indonesia
Nama Media liputan6.com
Newstrend Setahun COVID-19 di Indonesia
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4496337/setahun-corona-covid-
19-begini-kondisi-ekonomi-indonesia
Jurnalis Andina Librianty
Tanggal 2021-03-02 15:52:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Kecuk Suhariyanto (Kepala Badan Statistik (BPS)) Pertumbuhan ekonomi kita secara
kumulatif pada 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen
neutral - Setianto (Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa) Untuk tahun 2020 (inflasi) sebesar
1,68 persen. Ini kalau kita bandingkan sampai 2014, ini menunjukkan inflasi yang terendah
neutral - Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) Total daripada trade nonmigas kita adalah
surplus USD 21,7 miliar, seperti saya utarakan ini adalah salah satu surplus terbesar dalam
sejarah Indonesia terutama pasca daripada finansial krisis tahun 1998
positive - Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) Dengan semua kajian PSBB pandemi, kita
merasa bahwa angka USD 155 miliar itu koreksi yang tidak sampai 0,6 persen ini menunjukkan
bahwa resilience (ketahanan) daripada ekspor kita
neutral - Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) Secara rerata keseluruhan tahun 2020, nilai
tukar Rupiah melemah 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar AS, dari Rp 14.139 per dolar AS
pada 2019
neutral - Yustinus Prastowo (Staf Khusus Menteri Keuangan) Menilai itu membandingkan. Baiklah
kalau tak boleh bicara aman dan lebih baik. Ini sekadar peringkat rasio utang terhadal PDB. Di
dunia, Kita sekitar urutan 154 (rendah banget), di ASEAN hanya di atas Kamboja dan Brunei
negative - Kecuk Suhariyanto (Kepala Badan Statistik (BPS)) Kalau kita lihat komposisi penduduk
miskin antara kota dan desa persentase penduduk miskin di pedesaan masih jauh lebih tinggi
dibandingkan di kota
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lalu ini yang paling banyak, 24,03 juta orang
bekerja dengan pengurangan jam kerja atau shorten hours karena Covid-19
121