Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MARET 2021
P. 223

"Terkait dengan yang jadi pertanyaan upah cuti tidak bayar, karena temen-temen sakit nggak
              dibayar,  terus  yang  haid  tidak  dibayar,  itu  tidak  benar!,"  tegas  dia  dalam  acara  Talkshow
              Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

              Dinar mengungkapkan, dengan terbitnya PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tak serta
              merta menghapus berbagai aturan yang dimuat dalam PP No.78/2015 tentang pengupahan.
              Salah satunya terkait ketentuan tentang hak cuti yang tetap dibayar.

              "Jadi, meskipun PP (78 Tahun 2015 tentang Pengupahan) di cabut. Namun, substansi isinya
              banyak yang dimaksudkan dalam pp Pengupahan," terangnya.

              Dalam materi pemaparannya, aturan hak cuti PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan diatur
              dengan jelas dalam bab 7 pasal 40. Di mana pada Ayat 1 memang disebutkan bahwa upah tidak
              dibayar  apabila  tidak  masuk  bekerja  atau  tidak  melakukan  pekerjaan.  Tetapi  pada  ayat  2
              berbunyi bahwa ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku dan pengusaha wajib
              membayar  upah  jika  pekerja/buruh:  a.  Berhalangan;  b.  Melakukan  kegiatan  lain  di  luar
              pekerjaannya;  c.  Menjalankan  hak  waktu  istirahat  atau  cutinya;  atau  d.  Bersedia  melakukan
              pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan
              pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.


              .
              Selanjutnya dalam ayat 3 disebutkan alasan pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak
              melakukan  pekerjaan  karena  berhalangan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2)  huruf  a
              meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh
              perempuan  yang  sakit  pada  hari  pertama  dan  kedua  masa  haidnya  sehingga  tidak  dapat
              melakukan  pekerjaan;  atau  c.  Pekerja/buruh  tidak  masuk  bekerja  karena:  1.  Menikah;  2.
              Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan
              atau  keguguran  kandungan;  6.  Suami,  istri,  orang  tua,  mertua,  anak  dan/atau  menantu
              meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal
              dalam 1 rumah meninggal dunia.
              "Jadi, hoax (cuti tidak dibayarkan) itu tidak benar. Karena memang tidak dirincikan dalam UU
              Ciptaker, namun ada amanah di PP (No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan) yang isinya seperti
              itu," ucap dia menekankan.































                                                           222
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228