Page 330 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 330

"Hari ini, kami melakukan pengamanan atau penggeledahan untuk menemukan sebagian barang
              bukti. Dan dari rumah salah satu (saksi) yang kami periksa hari ini, berhasil kami sita uang
              sebesar Rp470 juta," kata Kepala Kejari Purwokerto Sunarwan saat konferensi pers di kantornya
              pada Selasa malam, 9 Maret 2021.

              Kejaksaan juga mengamankan 38 stempel kelompok dari total 48 kelompok, satu unit komputer,
              beberapa dokumen perjanjian kerja sama antara 48 kelompok dengan Direktorat Pengembangan
              dan  Perluasan  Kerja  pada  Direktorat  Jenderal  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan
              Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Bina Penta dan PKK) Kemnaker RI.

              Total bantuan dari Ditjen Bina Penta dan PKK Kemnaker RI untuk 48 kelompok itu mencapai
              Rp1,920 miliar yang ditransfer ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) milik kelompok, masing-
              masing mendapatkan Rp40 juta.

              "Saat masing-masing perwakilan kelompok menarik uang tersebut, seseorang telah menunggu
              di luar kantor BRI. Dan ketika kelompok itu keluar dari bank, orang tersebut meminta seluruh
              uang itu, sehingga total ada Rp1,920 miliar," katanya.

              Menurut dia, pencairan dana program JPS dari Kemnaker itu pada tanggal 1 Desember 2020. Ia
              mengatakan  bantuan  program  JPS  dari  Kemnaker  sebenarnya  ditujukan  untuk  kegiatan
              pemberdayaan masyarakat akibat COVID-19, baik yang menjadi korban pemutusan hubungan
              kerja (PHK) maupun menganggur.

              Dalam  hal  ini,  katanya,  Ditjen  Binapenta  dan  PKK  Kemnaker  memberikan  bantuan  kepada
              kelompok masyarakat di desa dan masing-masing kelompok beranggotakan 20 orang.

              "Tujuannya adalah memberdayakan kelompok tersebut, biar kelompok di desa bisa berusaha,
              bisa mendirikan usaha yang mandiri, tetapi ternyata dalam praktiknya, uang untuk 48 kelompok
              ini diambil oleh satu orang dan mungkin akan berkembang nantinya. Sisa uang itu yang bisa
              kami ketemukan di sini," katanya.
              Dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi program JPS Kemnaker, Kejaksaan belum menetapkan
              tersangka.  Jaksa  baru  memeriksa  sejumlah  saksi,  salah  satunya  berinisial  AM  (26),  pekerja
              swasta, warga Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

              Ia mengatakan 48 kelompok itu merupakan usaha mandiri baru yang dibentuk oleh AM. "Nama
              kelompok ini, kalau dapat saya katakan, hanya digunakan untuk nama saja," katanya.

              Menurut dia, pihaknya masih mendalami penggunaan uang yang sebenarnya merupakan hak
              kelompok tersebut.

              “Kami memeriksa saksi sebanyak tujuh orang. Dari tujuh orang itu, lima di antaranya adalah
              kelompok yang seharusnya menerima uang ini, sedangkan yang dua orang adalah AM dan MT
              (37) yang juga warga Desa Sokawera," katanya.

              Masing-masing  kelompok  sebenarnya  sudah  berupaya  melakukan  apa  yang  sudah  mereka
              tandatangani dalam perjanjian yang dilakukan dengan Kemnaker.

              Selain itu, kata dia, kelompok-kelompok masyarakat sebenarnya menolak ketika seluruh uang
              program JPS diminta, namun akhirnya mereka tak kuasa menolaknya.

              Kejaksaan tidak menggeledah rumah MT, namun dari dalam tasnya ditemukan barang-barang
              yang diindiksikan terkait dengan kasus itu.

              Ia mengatakan penyelidikan dan pengumpulan informasi kasus dugaan korupsi program JPS
              Kemnaker sudah dilakukan dalam tiga pekan terakhir, berdasarkan laporan masyarakat terutama
              dari kelompok. Karena masih berstatus saksi, Kejaksaan belum menahan AM dan MT. (ant)
                                                           329
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335