Page 342 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 342
"Penempatan PMI wajib dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Terkait hal
ini, Kemnaker telah mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Penempatan pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru. Kita utamakan pelindungan PMI yang bekerja di luar negeri," ucap Eva dalam
siaran pers yang diterima pada Selasa (9/3).
Selama pandemi Covid -19, pertimbangan dalam proses penempatan tidak hanya berdasarkan
keputusan pemerintah, tetapi juga memperhatikan terbukanya akses masuk dari negara
penempatan. Penempatan PMI memperhatikan dan mempertimbangkan kebijakan negara
tujuan penempatan dan otoritas setempat, yang memperbolehkan masuknya tenaga kerja asing
dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya pelindungan dan jaminan kesehatan bagi para PMI
yang bekerja di negara-negara tujuan penempatan," ucap Eva.
Sementara untuk jumlah PMI sendiri, merujuk pada hasil laporan dari World Bank tahun 2017,
diperkirakan ada 9 juta PMI di luar negeri, baik yang berangkat secara prosedural maupun non
prosedural.
"Berdasarkan data penempatan Pekerja Migran Indonesia, penempatan terbanyak ada di
Malaysia, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Arab Saudi, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan,"
tutur Eva.
Dalam upaya penguatan pelindungan bagi PMI dan pencegahan penempatan PMI secara
norprosedural, Kemnaker telah melakukan sejumlah langkah. Berbagai upaya yang dilakukannya
yaitu penguatan kebijakan melalui regulasi; penguatan tata kelola melalui penguatan
kelembagaan, juga termasuk penguatan Satgas Pelindungan PMI; penguatan kerja sama luar
negeri; penguatan Atase Ketenagakerjaan; penguatan sinergitas tugas dan tanggung jawab
pemerintah di semua tingkatan; pengembangan pusat layanan bagi CPMI/PMI dan anggota
keluarganya; dan penguatan kerja sama antar lembaga.
Kemnaker juga melakukan upaya deteksi dan pencegahan dini ( Early Warning ) PMI
nonprosedural sebelum CPMI diberangkatkan ke negara penempatan. Hal ini dilakukan melalui
penyiapan SDM dan peningkatan kualitas CPMI dengan menyediakan dan memfasilitasi pelatihan
CPMI melalui pelatihan vokasi; dan penguatan tata kelola terkait pemanfaatan teknologi
informasi dalam menyediakan layanan bagi stakeholder yang terlibat dalam rantai proses ini.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
341