Page 340 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 340

"AM  baru  hari  ini  (9/3)  kami  periksa.  Tadi  kami  periksa  sebagai  saksi,  kemudian  dari  hasil
              keterangan yang bersangkutan, kami segera amankan semua yang kami sita hari ini," katanya.
              Ia mengatakan 48 kelompok itu merupakan usaha mandiri baru yang dibentuk oleh AM. "Nama
              kelompok ini, kalau dapat saya katakan hanya digunakan untuk nama saja," katanya.

              Menurut dia, pihaknya masih mendalami penggunaan uang yang sebenarnya merupakan hak
              kelompok tersebut.

              "Hari  ini  (9/3),  kemi  memeriksa  saksi  sebanyak  tujuh  orang.  Dari  tujuh  orang  itu,  lima  di
              antaranya adalah kelompok yang seharusnya menerima uang ini, sedangkan yang dua orang
              adalah AM dan MT (37) yang juga warga Desa Sokawera," katanya.

              Lebih  lanjut,  Sunarwan  mengatakan  masing-masing  kelompok  sebenarnya  sudah  berupaya
              melakukan  apa  yang  sudah  mereka  tandatangani  dalam  perjanjian  yang  dilakukan  dengan
              Kemnaker.

              Selain itu, kata dia, kelompok-kelompok masyarakat tersebut sebenarnya menolak ketika seluruh
              uang program JPS tersebut diminta, namun akhirnya mereka tak kuasa menolaknya.

              "Sejak minggu kemarin, total kelompok yang sudah kami periksa ada 14 kelompok. Sore tadi
              hingga  malam  ini,  kami  lakukan  penggeledahan  di  rumah  AM  untuk  mengumpulkan  barang
              buktinya dulu," katanya.

              Menurut  dia,  pihaknya  tidak  menggeledah  rumah  MT,  namun  dari  dalam  tasnya  ditemukan
              barang-barang yang diindiksikan terkait dengan kasus tersebut.

              Ia mengatakan penyelidikan dan pengumpulan informasi kasus dugaan korupsi program JPS
              Kemnaker tersebut sudah dilakukan Kejari Purwokerto dalam tiga pekan terakhir berdasarkan
              laporan masyarakat terutama dari kelompok.

              Oleh karena masih berstatus saksi, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap AM dan MT.
              Menurut dia, pihaknya masih mendalami kasus tersebut termasuk kemungkinan adanya orang
              lain yang terlibat di dalamnya.

              "Setelah alat bukti cukup, kami akan ekspos untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab
              dalam  kasus  ini.  Nantinya  akan  dijerat  Pasal  2  dan  Pasal  3  Undang-Undang  Tindak  Pidana
              Korupsi," katanya.



























                                                           339
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345