Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 138

1. Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

              2. Pilih menu registrasi.

              3. Isi formulir sesuai dengan data, yang terdiri dari:  Nomor KPJ Aktif  Nama  Tanggal lahir
              Nomor e-KTP  Nama ibu kandung  Nomor ponsel dan email.

              Apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN.

              PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan.

              Sementara, berikut cara cek kepesertaan  BPJS Ketenagakerjaan  via website:

              1. Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/

              2. Masukkan alamat email di kolom user.

              3. Masukkan kata sandi.

              4. Setelah masuk, pilih menu layanan.

              - Via kantor  BPJS Ketenagakerjaan  Cara cek status kepesertaan yang paling tradisional adalah
              datang langsung ke kantor  BPJS Ketenagakerjaan.

              Peserta  BPJS Ketenagakerjaan  juga harus membawa persyaratan untuk mengecek kepesertaan.

              Pemerintah  Kantongi  12  Juta  Rekening  Calon  Penerima    BLT  Rp  600    Ribu    Dikutip  dari
              Kompas.co  m,  sampai saat ini, pemerintah telah mengantongi sekitar 12 juta rekening calon
              penerima bantuan subsidi gaji atau upah dari  BPJS Ketenagakerjaan.

              "Sekarang  alhamdulillah,  teman-teman  pekerja  kita  yang  menjadi  peserta  BPJS
              (Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk," kata Ida.

              "Kita  minta  teman-teman  BPJS  untuk  memvalidasi  datanya  dan  kami  di  Kementerian
              Ketenagakerjaan menerima datanya dari  BPJS Ketenagakerjaan. Jadi yang melakukan validasi
              adalah teman-teman dari  BPJS Ketenagakerjaan," tambah Ida.

              Nantinya, bantuan senilai Rp600.000 akan diberikan selama 4 bulan.

              Sehingga, total subsidi upad ini adalah sebesar Rp2,4 juta.

              Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan sekali.

              Dengan demikian, penerima bantuan akan mendapatkan Rp 1,2 juta setiap pembayaran.

              "Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2
              bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
              penerima 2 bulan sekali, Rp 1.200.000," tutur Ida.

              Lebih lanjut, Ida menyebutkan, bantuan subsidi upah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan
              kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta aktif  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Sementara itu, bagi pekerja yang tidak terdaftar di  BPJS Ketenagakerjaan  dan pekerja yang
              terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena pandemi Covid-19, Ida memastikan, mereka
              masih bisa mendapatkan bantuan sosial atau bantuan pemerintah lainnya.

              Contohnya, pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan diprioritaskan untuk masuk dalam program
              padat karya dan program Kartu Prakerja.
                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143