Page 307 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 307
"Tapi proses validasi ulang dan konfirmasi masih berlangsung, jadi belum final," ujarnya. Artinya,
belum dapat dipastikan berapa data yang didrop karena masih dalam prosss konfirmasi ulang.
Ada berbagai kriteria yang sedang dikonfirmasi ulang oleh kantor cabang BPJamsostek ke
perusahaan. Salah satunya, kemungkinan perusahaan mengirimkan data norek seluruh
pegawainya. "Jadi bukan hanya yang dilaporkan dan tercatat di BPJamsostek dengan gaji di
bawah Rp 5 juta," jelasnya.
Sebagai informasi, Dalam melakukan validasi, BPJamsostek berpatokan pada Permenaker
14/2020.
Diantaranya, pekerja merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), masuk pada kategori pekerja
Penerima Upah (PU), merupakan peserta BPJAMSOSTEK aktif sampai dengan Juni 2020, dan
memiliki upah terakhir di bawah Rp5 juta sesuai data yang dilaporkan perusahaan dan tercatat
pada BPJamsostek.
Selain berpaku pada kriteria tersebut, BPJamsostek juga menerapkan validasi berlapis untuk
mengantisipasi kemungkinan dana BSU tidak tepat sasaran.Terdapat sedikitnya tiga tahapan
validasi yang dilakukan. Yakni, validasi awal yang dilakukan bersama pihak eksternal yaitu
perbankan. Pada tahap ini, nomor rekening yang telah dikumpulkan oleh BPJamsostek, sekitar
13,5 juta norek, diseleksi berdasarkan validitas nomor rekening. Seperti keaktifan dan keabsahan
nomor rekening. Pada tahap ini, BPJAMSOSTEK melakukan validasi dengan setidaknya 127
perbankan yang ada di Indonesia.
Kedua, validitas internal atas data kepesertaan yang memenuhi kriteria Permenaker 14/2020,
sepwerti terkait keaktifan kepesertaan, batas maksimal upah yang ditetapkan, dan memastikan
calon penerima BSU dari kategori pekerja penerima upah.
Terakhir, validasi berdasarkan atas nomor Nomor Induk Kependudukan yang disesuaikan dengan
kepemilikan rekening. Ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penerima
bantuan ganda karena yang bersangkutan tercatat aktif bekerja di lebih dari satu perusahaan
yang berbeda.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, hingga 22 Agustus 2020, jumlah
rekening pekerja calon penerima BSU yang sudah tervalidasi mencapai 7,4 juta. Nantinya,
penyaluran bakal dilakukan secara bertahap. "Mudah-mudahan 25 Agustus bisa ditransfer
langsung ke rekening para penerima," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menganggarkan Rp37,7 triliun untuk program
BSU pada pekerja terdampak Covid-19. Penerima bantuan nantinya akan menerima dana
sebesar Rp600 ribu perbulan untuk 1 orang pekerja selama 4 bulan. Adapun skema pencairannya
dilakukan 2 bulan. Artinya pekerja akan menerima dana sebesar Rp 1,2 juta sebanyak 2 kali,
(mia)
306