Page 304 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 304

Nomor rekening ini masih harus divalidasi dengan berbagai tahap terlebih dahulu.

              "Tahapan  validasi  cukup  berlapis,  kita  ingin  memastikan  betul  bahwa  data-data  yang
              disampaikan  oleh  BPJamsostek  telah  sesuai  dengan  kriteria  dan  sistem  yang  terdata  di
              BPJamsostek," ujar Agus dalam konferensi pers, Jumat (21/8).

              Dia menerangkan, 13,6 juta nomor  rekening  tersebut harus divalidasi terlebih dahulu oleh
              perbankan.

              Nomor    rekening    diseleksi  berdasarkan  validitas  nomor    rekening    ,  seperti  keaktifan  dan
              keabsahan nomor  rekening  .

              Proses validasi dilakukan dengan setidaknya 127 perbankan yang ada di Indonesia.

              Hasilnya, ada 9,33 juta nomor  rekening  yang valid dan 51.859 yang  tidak valid  .

              Nomor yang  tidak valid  ini perlu dikirim kembali ke perusahaan untuk memperbaiki nomor
              rekening  nya.
              Ada pula sekitar 4,21 juta nomor  rekening  yang masih dalam proses validasi.


              "Jadi ada proses yang berjalan setiap saat dan tentunya angka-angka ini akan berubah setiap
              detik karena ada proses," terang Agus.

              Selanjutnya, nomor  rekening  yang sudah valid di perbankan divalidasi secara internal oleh  BPJS
              Ketenagakerjaan  .

              Pertama,  BPJS Ketenagakerjaan  memvalidasi dengan data kepesertaan yang memenuhi kriteria
              sesuai dengan Permenaker 14/2020.

              Hasilnya, ada 8,17 juta nomor  rekening  valid dan 1,15 juta  tidak valid  .

              Dari nomor rekening ini ada yang dikeluarkan karena tidak sesuai kriteria Kemnaker, dan ada
              pula yang perlu dikembalikan ke perusahaan untuk diperbaiki dan dikirimkan kembali ke BPJS
              Ketenagakerjaan bila ada kesalahan seperti nama berbeda dan lainnya.

              Selanjutnya,  BPJS Ketenagakerjaan  juga melakukan validasi nomor  rekening  dan ketunggalan.

              Dari data sebelumnya, didapatkan nomor  rekening  valid sebanyak 7,5 juta dan yang  tidak valid
              667.712.

              Menurut Agus, dalam tahap ini,  BPJS Ketenagakerjaan  menemukan ada pekerja yang bekerja
              di berbagai tempat dengan nama sama tetapi mengirimkan nomor  rekening  yang berbeda. Ada
              pula satu  rekening  dengan beberapa nomor kepesertaan.

              "Yang    tidak  valid    667.712  ini  akan  kita  kembalikan  ke  perusahaan  untuk  diperbaiki  dan
              dikembalikan ke BPJamsostek untuk dilakukan validasi ulang," terang Agus.

              Adapun, pemerintah menargetkan penerima bantuan subsidi gaji ini sebanyak 15,7 juta orang
              dimana total anggaran yang disiapkan Rp 37,7 triliun.

              Nantinya, bantuan subsidi ini akan ditransfer langsung ke penerima manfaat dalam dua tahap.

              Bantuan yang diberikan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.

              Kriteria penerima bantuan subsidi gaji sesuai dengan Permenaker 14/2020 adalah warga negara
              Indonesia yang dibuktikan dengan nomor Induk Kependudukan, terdaftar sebagai peserta aktif


                                                           303
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309