Page 257 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 257
Demikian disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal kepada wartawan, Kamis (15/10). Menurutnya,
ke depan aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja oleh buruh masih akan semakin membesar,
bergelombang, dan meningkat.
"Buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Dengan demikian tidak mungkin buruh menerima
peraturan turunannya. Apalagi terlibat membahasnya," tegas Said Iqbal.
Said Iqbal menyatakan, apabila pemerintah kejar tayang lagi dalam membuat aturan
turunannya, maka patut diduga bahwa serikat buruh hanya digunakan sebagai stempel atau alat
legitimasi saja.
Adapun, terkait sikap DPR yang sempat menjanjikan buruh akan dilibatkan dalam pembahasan,
kata Said Iqbal, terkesan seperti sedang kejar setoran. Hal itu justru membuat buruh merasa
dikhianati.
"Padahal kami sudah menyerahkan draf sandingan usulan buruh, tetapi masukan yang kami
sampaikan banyak yang tidak terakomodir. Tidak benar apa yang dikatakan DPR RI bahwa 80
persen usulan buruh sudah diadopsi dalam UU Cipta Kerja," tegasnya.
Said Iqbal: KSPI Tetap Mogok Nasional Hari Ini, Di Sekitaran Pabrik Said Iqbal menambahkan,
ada 4 (empat) langkah yang akan dilakukan buruh dalam menolak UU Cipta Kerja. Pertama,
akan mempersiapkan aksi lanjutan secara terukur terarah dan konstitusional, baik di daerah
maupun aksi secara nasional. Kedua, mempersiapkan ke Mahkamah Konstitusi untuk uji formil
dan uji materiil.
Ketiga, meminta legislatif review ke DPR RI dan eksekutif review ke pemerintah. Keempat,
melakukan sosialisasi atau kampanye tentang isi dan alasan penolakan omnibus law UU Cipta
Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan oleh buruh.
EDITOR: WIDIAN VEBRIYANTO Tag: KSPI SAID IQBAL UU CIPTA KERJA DPR.
256