Page 262 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 262
Judul Buruh Siapkan Aksi Lanjutan Tolak Pembahasan Aturan Turunan
Nama Media republika.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi8738384/buruh-siapkan-aksi-lanjutan-
tolak-pembahasan-aturan-turunan
Jurnalis Andi Nur Aminah
Tanggal 2020-10-15 11:28:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Buruh menolak omnibus
law UU Cipta Kerja, dengan demikian tidak mungkin juga menerima peraturan turunannya,
apalagi terlibat membahasnya. Buruh merasa dikhianati oleh DPR RI
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Tidak benar apa yang
dikatakan DPR RI bahwa 80% usulan buruh sudah diadopsi dalam UU Cipta Kerja
negative - Nining Elitos (Koordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) Bukan rahasia lagi
undang-undang yang keliru bahkan tidak mematuhi aturan hukum dipaksakan. Kaum buruh dan
rakyat harus membangun persatuan dan harus berjuang sekuatnya. Ini semakin menyakinkan
di masa sulit ini memantabkan bahwa kekuasaan yang tak lagi bisa di percaya
positive - Puan Maharani (Ketua DPR RI) Kami mendorong pemerintah untuk menggandeng
berbagai kelompok pekerja agar terlibat dalam pembahasan aturan turunan Undang-Undang
Cipta Kerja. Keterlibatan pekerja dibutuhkan untuk memperinci UU Cipta Kerja
positive - Puan Maharani (Ketua DPR RI) DPR RI akan mengawal untuk memastikan aturan
turunan UU Cipta Kerja memberikan manfaat yang adil bagi semua
Ringkasan
Serikat buruh menolak adanya pembahasan aturan turunan Undang-undang Cipta Kerja (UU
Ciptaker). Sebagaimana diketahui, Draf UU Ciptaker telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo
pada Rabu (14/9) kemarin. "Buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja, dengan demikian tidak
mungkin juga menerima peraturan turunannya, apalagi terlibat membahasnya. Buruh merasa
dikhianati oleh DPR RI," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/10).
261

