Page 41 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 41
Meski begitu, bukan berarti setelah UU Cipta Kerja diteken presiden, lalu investor akan langsung
datang. Sebab butuh proses agar investasi masuk ke Indonesia, termasuk bagaimana
pemerintah mampu menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19. "Kami meyakini
InsyaAllah investasi akan masuk. Kami harapkan paling banyak investasi padat karya," kata dia.
Karena itulah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani
menyatakan Kadin secara reguler menjalin komunikasi dengan calon investor maupun dengan
kedutaan besar negara dari calon investor itu. "Jadi responsnya mereka positif," ucap dia.
Rosan menyebut, salah satu perhatian calon investor saat ini mengenai aturan Amdal. Setelah
mereka mendapatkan penjelasan bahwa Amdal terkait keselamatan dan keber-lanjutan
lingkungan, mereka bisa memahaminya
Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Iwan Setiawan Lukminto menambahkan,
sambutan positif juga terlihat pada investor di pasar modal. Hal ini tergambar sejak disahkannya
UU Cipta Kerja pada 5 Oktober lalu hingga 14 Oktober, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
naik. Investor menilai Indonesia menjadi tempat investasi menarik bagi mereka.
Tapi pengusaha melihat UU Cipta Kerja ini sulit terlaksana dengan baik tanpa aturan turunan
berupa Peraturan Pemerintah (PP). Beleid turunan ini sudah tentu ditunggu para pebisnis dan
calon investor.
Pemerintah juga berupaya meredam resistensi terhadap beleid sapu jagat UU Cipta Kerja dengan
menggandeng pihak yang menolak UU ini seperti serikat pekerja dalam penyusunan PP
turunannya.
Namun, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya
tidak akan terlibat dalam pembahasan aturan turunan UU Cipta Kerja. Sikap KSPI ini sejalan
dengan komitmen mereka untuk menolak UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan.
Dengan begitu, Said bilang ke depan aksi penolakan UU Cipta Kerja oleh pekerja akan semakin
membesar dan akan terus bergelombang.
40