Page 43 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 43

Judul               Polemik UU Cipta Kerja
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg6
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2020-10-16 04:29:00
                Ukuran              238x257mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 196.350.000

                News Value          Rp 589.050.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja memicu aksi unjuk rasa buruh di sejumlah
              daerah.

              Mereka  menolak  UU  Cipta  Kerja,  khususnya  kluster  ketenagakerjaan  yang  dipandang
              mengorbankan kepentingan buruh.

              Berikut catatan singkat atas sejumlah isu krusial di UU Cipta Kerja, yang boleh jadi ke depannya
              akan memantik persoalan baru.



              POLEMIK UU CIPTA KERJA

              Pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja memicu aksi unjuk rasa buruh di sejumlah
              daerah.
              Mereka  menolak  UU  Cipta  Kerja,  khususnya  kluster  ketenagakerjaan  yang  dipandang
              mengorbankan kepentingan buruh.

              Berikut catatan singkat atas sejumlah isu krusial di UU Cipta Kerja, yang boleh jadi ke depannya
              akan memantik persoalan baru.

              Ketentuan PHK
              Isu krusial pertama adalah terkait ketentuan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK). Alasan
              PHK versi UU Cipta Kerja antara lain: karena penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau
              pemisahan perusahaan,  efisiensi, perusahaan tutup karena rugi, force ma-jeure, perusahaan
              dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), dan pailit.
              Selain itu, alasan perusahaan merugikan pekerja, pekerja mengundurkan diri, pekerja mangkir
              dan melanggar perjanjian kerja atau peraturan perusahaan, pekerja memasuki pensiun, dan
              beberapa alasan lainnya.

              Secara  konsep,  alasan  PHK  versi  UU  Cipta  Kerja  tidak  jauh  berbeda  dengan  ketentuan  UU
              Ketenagakerjaan (UU Nomor 13 Tahun 2003). Perbedaannya terletak pada sejumlah persyaratan

                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48