Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 104

Judul               Kepala BP2MI kecewa atas kebijakan pemerintah Taiwan
                Nama Media          kontan.co.id
                Newstrend           Pembatasan Pengiriman PMI ke Taiwan
                Halaman/URL         https://nasional.kontan.co.id/news/kepala-bp2mi-kecewa-atas-
                                    kebijakan-pemerintah-taiwan
                Jurnalis            Handoyo
                Tanggal             2020-12-17 17:28:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Kami merasa kecewa atas kebijakan pemerintah
              Taiwan,  terlebih  lagi  keputusan  tersebut  dibuat  tanpa  menunggu  hasil  investigasi  dari
              pemerintah Indonesia

              negative  -  Benny  Rhamdani  (Kepala  BP2MI)  Pemerintah  Indonesia  sangat  menyesal  dengan
              adanya 85 kasus PMI yang positif COVID-19 di Taiwan yang diduga ditempatkan oleh 14 P3MI.
              Hal ini dapat mencerminkan adanya asumsi bahwa masih terdapatnya kekurangan atau tidak
              diimplementasikannya  protokol  kesehatan  oleh  pelaksana  penempatan  PMI.  Maka  dari  itu,
              Pemerintah  Indonesia  mengambil  tindakan  untuk  melakukan  supervisi  pelaksanaan  protokol
              kesehatan di Balai Latihan Kerja atau asrama milik 14 P3MI

              positive  -  Benny  Rhamdani  (Kepala  BP2MI)  12  P3MI  telah  melakukan  protokol  kesehatan,
              sedangkan 2 P3MI lainnya yaitu PT. Vita Melati Indonesia dan PT. Sentosa Karya Aditama masih
              direkomendasikan untuk dilakukan penghentian sementara sampai dengan kedua P3MI tersebut
              melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan

              neutral  -  Benny  Rhamdani  (Kepala  BP2MI)  Jika  memang  P3MI  terbukti  melanggar  protokol
              kesehatan dan tidak melakukan tes PCR kepada PMI sebelum berangkat ke negara penempatan,
              BP2MI tentu akan merekomendasikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mencabut
              izinnya. Untuk itu kami berharap pemerintah Taiwan dapat mempertimbangkan hasil investigasi
              dari pemerintah Indonesia



              Ringkasan

              Menanggapi kebijakan pemerintah Taiwan memperpanjang larangan Pekerja Migran Indonesia
              (PMI)  masuk  ke  negaranya  untuk  jangka  waktu  yang  tidak  ditentukan,  Kepala  Badan
              Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan kekecewaannya
              atas keputusan pemerintah Taiwan tersebut. Seperti diketahui, pemerintah Taiwan melakukan
              penghentian  sementara bagi  penempatan  PMI  selama  14  hari  mulai tanggal  4-17  Desember
              2020, karena ditemukannya 85 PMI yang terkonfirmasi positif saat berada di Taiwan. Untuk itu,
              BP2MI  membentuk  tim  supervisi  yang  melibatkan  Kementerian  Kesehatan  dan  Kementerian
                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109