Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 137
Ringkasan
Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto mencatat ada sekitar 66.924 nomor rekening
pekerja yang belum mendapat mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Penyebabnya yaitu,
rekening tersebut bermasalah atau tidak valid.
SEBANYAK 66.924 REKENING PEKERJA BERMASALAH DAN BELUM TERIMA
BANTUAN SUBSIDI UPAH
Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto mencatat ada sekitar 66.924 nomor rekening
pekerja yang belum mendapat mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Penyebabnya yaitu,
rekening tersebut bermasalah atau tidak valid.
"Ada beberapa yang tidak bisa ditransfer sehingga harus dikembalikan atau retur itu
dikembalikan kepada BPJS ketenagakerjaan," kata Agus Susanto dalam konferensi pers Kupas
Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah, Kamis (17/12).
Data yang dipakai untuk bantuan subsidi upah kali ini adalah data peserta aktif per bulan Juni
2020. Data ini telah diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan sebanyak 12,4 juta nomor
rekening pekerja di akhir bulan September lalu.
Data atau rekening tersebut tersebar di seluruh Indonesia yang ada di 128 bank. Sebelum
diserahkan, data tersebut telah dilakukan validasi secara berlapis. Namun pada saat dilakukan
transfer di termin pertama ada beberapa rekening bermasalah.
"Ada sebanyak 154.887 nomor rekening yang tidak bisa ditransfer kemudian kita perbaiki, kita
koordinasi dengan seluruh cabang kita se-Indonesia dengan rekening tersebut dengan pekerja
dan pemberi kerja," ujarnya.
Dari 154.887 nomor rekening itu, sebanyak 87.963 rekening yang sudah diperbaiki dan
diserahkan ke Kemnaker. Namun masih ada sisa 66.924 rekening pekerja yang masih dalam
proses validasi untuk bisa dilakukan perbaikan.
"Tentunya segera akan kita serahkan kepada Kemnaker setelah di perbaiki, beberapa penyebab
rekening tersebut tidak bisa ditransfer meskipun sebelumnya telah kita lakukan validasi, namun
ada beberapa hal yang ternyata elemen validasi atau alat uji validasi tersebut berbeda,"
ungkapnya.
Permasalahan Rekeningnya Permasalah rekening tersebut di antaranya karena sudah ditutup.
Pada saat BPJamsostek melakukan validasi masih belum ditutup, namun setelah ditransfer
rekeningnya ditutup. Kemudian ada rekening bank yang bukan anggota sistem kliring nasional
(SKN), lalu pihaknya lakukan validasi kepada bank-bank anggota SKN.
Kemudian ada juga yang rekeningnya dibekukan dan diblokir karena nama rekening yang tidak
sesuai. Kemudian ada juga rekening pasif, selanjutnya ada rekening pinjaman begitu diisi untuk
transfer BSU malah ditolak. "Inilah beberapa hal penyebab rekening BSU tidak bisa ditransfer,
tapi kami BPJS Ketenagakerjaan berusaha semaksimal mungkin agar bisa kita serahkan,"
katanya.
"Seluruh data dari BPJS ketenagakerjaan yang kita kirimkan ke Kementerian tenaga kerja secara
keseluruhan kita lakukan pemadanan data dengan dirjen pajak dan ini telah dilaksanakan. Hasil
koordinasi terakhir penggunaan data BPJS Ketenagakerjaan dapat terus digunakan untuk
penyaluran bantuan subsidi upah termin kedua," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [idr]
136