Page 153 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 153

BPJS KETENAGAKERJAAN: 66.924 NOMOR REKENING PENERIMA SUBSIDI GAJI
              MASIH BERMASALAH
              Jakarta - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto melaporkan, ada 66.924 nomor
              rekening  yang  belum  mendapatkan  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  atau  subsidi  gaji  karena
              rekeningnya bermasalah.

              "Ada  beberapa  yang  tidak  bisa  ditransfer  sehingga  harus  dikembalikan  atau  retur  itu
              dikembalikan kepada BPJS ketenagakerjaan," kata Agus Susanto dalam konferensi pers Kupas
              Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah, Kamis (17/12/2020).

              Data yang dipakai untuk subsidi upah kali ini adalah data peserta aktif per bulan Juni 2020, data
              ini  telah  diserahkan  ke  Kementerian  Ketenagakerjaan  sebanyak  12,4  juta  nomor  rekening
              pekerja di akhir bulan September.

              Data  atau  rekening  tersebut  tersebar  di  seluruh  Indonesia  ada  di  128  bank,  data  tersebut
              sebelum diserahkan telah dilakukan validasi secara berlapis. Namun pada saat dilakukan transfer
              ditermin pertama ada beberapa rekening bermasalah.

              "Ada sebanyak 154.887 nomor rekening yang tidak bisa ditransfer kemudian kita perbaiki kita
              koordinasi dengan seluruh cabang kita seIndonesia dengan rekening tersebut dengan pekerja
              dan pemberi kerja," ujarnya.

              Lanjutnya, dari 154.887 nomor rekening itu diperoleh 87.963 rekening yang sudah kita perbaiki
              dan diserahkan ke Kemnaker. Namun masih ada sisa 66.924 rekening yang masih dalam proses
              validasi untuk bisa dilakukan perbaikan.

              "Tentunya segera akan kita serahkan kepada Kemnaker setelah di perbaiki, beberapa penyebab
              rekening tersebut tidak bisa ditransfer meskipun sebelumnya telah kita lakukan validasi, namun
              ada  beberapa  hal  yang  ternyata  elemen  validasi  atau  alat  uji  validasi  tersebut  berbeda,"
              ungkapnya.

              Diantaranya rekening peserta BSU ditutup, pada saat BPJS Ketenagakerjaan melakukan validasi
              masih belum ditutup namun setelah ditransfer rekeningnya ditutup, kemudian ada rekening bank
              yang bukan anggota sistem kliring nasional (SKN), lalu pihaknya lakukan validasi kepada bank-
              bank anggota SKN.

              Kemudian ada juga yang rekeningnya dibekukan dan diblokir nama rekening yang tidak sesuai,
              ada juga rekening pasif, selanjutnya ada rekening pinjaman begitu diisi untuk transfer BSU malah
              ditolak.

              "Inilah  beberapa  hal  penyebab  rekening  BSU  tidak  bisa  ditransfer,  tapi  kami  BPJS
              Ketenagakerjaan berusaha semaksimal mungkin agar bisa kita serahkan," katanya.
              Hal itu sebagai bentuk kehati-hatian BPJamsostek untuk memastikan bahwa data-datanya itu
              bagus, valid, akuntabel, supaya BSU ini tepat sasaran maka selain melakukan validasi berlapis,
              BPJamsostek juga berkoordinasi beberapa Kementerian lembaga terkait dengan BPK, KPK, BPKP,
              Dirjen pajak Kementerian Keuangan, dan untuk pemadanan data.

              "Seluruh data dari BPJS ketenagakerjaan yang kita kirimkan ke Kementerian Ketenagakerjaan
              secara keseluruhan kita lakukan pemadanan data dengan dirjen pajak dan ini telah dilaksanakan.
              Hasil koordinasi terakhir penggunaan data BPJS Ketenagakerjaan dapat terus digunakan untuk
              penyaluran bantuan subsidi upah termin kedua," pungkasnya.




                                                           152
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158