Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 174

KERJA SAMA KEMENAKER DAN KPK JAGA BANTUAN SUBSIDI UPAH

              Bantuan Subsidi Upah bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kemampuan ekonomi para
              pekerja.  Dalam  membantu  perekonomian  masyarakat  pada  masa  pandemi  ini,  pemerintah
              mengucurkan berbagai jenis bantuan dan subsidi, salah satunya, adalah Bantuan Subsidi Upah
              (BSU). Bantuan ini bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kemampuan ekonomi para
              pekerja.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  memastikan  pelaksanaan  BSU  ini  dilakukan  secara
              transparan dan akuntabel. Untuk itu, Kemenaker mengundang lembaga eksternal seperti Komisi
              Pemberantasan  Korupsi  (KPK)  untuk  melakukan  pengawasan  bersama.  Berdasarkan  data
              Kemenaker per 14 Desember 2020, realisasi penyaluran BSU telah menyentuh Rp 27,96 triliun
              atau 93,94 persen dari pagu sebesar Rp 29,85 triliun.

              Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
              hingga Ditjen Pajak Kementerian Keuangan juga turun untuk melakukan pengawasan bersama-
              sama  dan  memastikan  bantuan  tepat  sasaran.  Ida  juga  meyakinkan  bahwa  tidak  ada  dana
              bantuan  yang  mengendap  di  kementeriannya,  atau  berbelok  ke  pihak  lain  yang  tidak
              bertanggung jawab.

              "Kami  juga  terus  dimonitor  oleh  KPK.  Kami  pastikan  tidak  ada  dana  yang  mengendap  di
              Kemenaker," ujar Ida.

              Pernyataan Ida ini merespons kekhawatiran masyarakat terkait akuntabilitas penyaluran BSU
              yang  melibatkan  dana  dalam  jumlah  besar.  Dalam  Konferensi  Pers  'Kupas  Tuntas  Program
              Bantuan  Subsidi  Upah'  yang  digelar  Komite  Penanganan  COVID-19  dan  Pemulihan  Ekonomi
              Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, Rabu (16/12), Ida menyebut penyaluran BSU ini
              akan diterima ke rekening masing-masing penerima.

              "Rekening itu sudah diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jadi tidak pernah uang
              itu mampir ke mana-mana karena langsung ditransfer ke rekening penerima bantuan," ujar Ida.

              Ia juga menegaskan bahwa sumber dana BSU adalah anggaran pendapatan dan belanja negara
              (APBN) tahun 2020 dengan landasan hukum yang kuat. Ida juga menampik anggapan bahwa
              BSU menggunakan uang operasional BPJS TK atau uang pekerja yang dikembalikan.
              "Masih saja yang bertanya ini uangnya siapa, ini uang bersumber dari APBN, bukan uang yang
              diambil dari operasional BPJS TK atau uang pekerja," tegas Ida.

              Ida menambahkan, pihaknya mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran BSU. Pada
              pertengahan  penyaluran  BSU  termin  pertama,  Kemenaker  bersama  dengan  BPJS  TK
              menggandeng Ditjen Pajak Kementerian Keuangan untuk melakukan pemadanan data penerima.

              "Ini prinsip kehati-hatian yang kami lakukan mengikuti rekomendasi KPK. Upaya ini dilakukan
              semata-mata untuk memberikan keyakinan kepada kita semua bahwa BSU ini tepat sasaran,"
              kata Ida.

              Ditegaskannya  lagi  bahwa  seluruh  proses  pencairan  BSU  dilakukan  secara  transparan  dan
              akuntabel. Apabila ada dana retur atau kembali maka otomatis akan dikembalikan ke kas negara.
              Ia memastikan tidak ada penyelewengan dana bantuan kepada masyarakat.

              Memang,  pada  pelaksanaannya,  BSU  ini  tak  selamanya  mulus.  BPJS  mencatat  ada  sekitar
              154.887 rekening bermasalah yang menghambat penyaluran BSU. Meski ada hambatan di sana-
              sini dan butuh waktu, BSU akan terus diupayakan bisa menjangkau seluruh masyarakat yang
              membutuhkan.


                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179