Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 177

REALISASI BANTUAN SUBSIDI GAJI CAPAI 98,94 PERSEN PER 14 DESEMBER 2020

              Jakarta  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  melaporkan  realisasi  Bantuan
              Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji hingga 14 Desember 2020 sudah mencapai Rp 27,96 triliun.
              Angka tersebut mencapai 93,94 persen dari target.

              "Kami informasikan saat ini penyaluran BSU telah sampai pada termin II. Adapun penyaluran
              BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp 27,96 triliun,
              93,94 persen," kata Ida dalam konferensi pers Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah,
              Kamis (17/12/2020).

              Menurutnya jika dilihat per termin, termin pertama sudah tersalurkan kepada 12,26 juta orang
              (98,86 persen) dengan nilai sebesar Rp 14,71 triliun. Termin kedua sudah tersalurkan kepada
              11,04 juta orang atau 89 persen dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

              Menaker Ida mengakui dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen, karena pada
              termin  pertama  berdasarkan  laporan  Bank  Penyalur  terdapat  sejumlah  data  rekening  yang
              bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur.

              "Atas adanya rekening retur tersebut, kami kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk
              diperbaiki  kembali.  BPJS  Ketenagakerjaan  memiliki  mekanisme  sendiri  terkait  perbaikan  data
              tersebut," ujarnya.

              Setelah data tersebut diperbaiki, maka Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan ke
              rekening penerima, yang hingga saat ini masih berlangsung proses penyalurannya. Sedangkan
              pada termin kedua, saat ini masih dalam proses penyaluran.

              Perlu  diketahui  sebelum  termin  kedua  disalurkan  pada  pertengahan  November  kemarin,
              berdasarkan rekomendasi KPK, Kemnaker bersama BPJS Ketengakerjaan berkoodinasi dengan
              Ditjen Pajak untuk melakukan pemadanan data.

              "Upaya ini dilakukan semata-mata untuk meyakinkan agar BSU ini tepat sasaran. Alhamdulillah
              setelah  pemadanan  dilakukan,  termin  kedua  dapat  terus  dilanjutkan  yang  proses  nya  masih
              berlangsung  hingga  saat  ini.  Mohon  bersabar  karena  jangka  waktu  penyaluran  hingga  akhir
              Desember," ungkapnya.

              Demikian  untuk  memastikan  program  ini  berjalan  dengan  transparan,  akuntabel,  Kemnaker
              meminta pendampingan dari BPK, BPKP, KPK. Dirinya mengatakan Kemnaker di audit oleh BPK
              dan BPKP, dan di monitor oleh KPK.

              "Kami pastikan tidak ada dana yang mengendap di Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur
              seluruhnya harus dikembalikan ke kas Negara," tegasnya.

              Adapun memastikan BSU tepat sasaran, selain pemadanan dengan data pajak tadi, Kemnaker
              juga  melakukan  monitoring  dan  evaluasi,  serta  dalam  beberapa  kesempatan  dirinya  terjun
              langsung untuk mengecek dan bertemu para penerima BSU.

              "Alhamdulillah dari yang saya temui, para penerima BSU tersebut memang pekerja/buruh yang
              sesuai kriteria," pungkasnya.










                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182