Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 181
Judul Menaker Jawab Realisasi BSU yang tak Maksimal
Nama Media republika.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qlgv5y457/menaker-jawab-realisasi-bsu-
yang-tak-maksimal
Jurnalis Fuji Pratiwi
Tanggal 2020-12-17 11:29:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Mengapa tidak bisa 100 persen terealisasi?
Karena laporan bank penyalur mengatakan terdapat data rekening yang bermasalah dan tidak
dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengakui, realisasi dari Bantuan Subsidi
Gaji/Upah (BSU) kepada pekerja atau buruh, memang tidak bisa dilakukan 100 persen. Sebab
ada kendala dan tantangan dalam melakukan realisasi BSU itu, khususnya pada termin pertama
yang menemukan sejumlah rekening bermasalah.
MENAKER JAWAB REALISASI BSU YANG TAK MAKSIMAL
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengakui, realisasi dari Bantuan Subsidi
Gaji/Upah (BSU) kepada pekerja atau buruh, memang tidak bisa dilakukan 100 persen. Sebab
ada kendala dan tantangan dalam melakukan realisasi BSU itu, khususnya pada termin pertama
yang menemukan sejumlah rekening bermasalah.
"Mengapa tidak bisa 100 persen terealisasi? Karena laporan bank penyalur mengatakan terdapat
data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur," ujar
Menaker dalam keterangan pers yang digelar oleh KPC PEN, Rabu (16/12).
Kendati demikian, ia mengaku tidak tinggal diam. Kemenaker telah mengembalikan persoalan
itu pada BP Jamsostek untuk kemudian diperbaiki.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto mengakui, BP Jamsostek
memang masih terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap data-data penerima
BSU yang bermasalah. BP Jamsostek juga memastikan seluruh timnya bisa bekerja penuh waktu
untuk memulihkan sedikitnya 60 ribu rekening penerima bantuan yang sampai saat ini masih
belum bisa dilakukan transfer.
180