Page 224 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 224

"Kami berpedoman pada aturan undang-undang. Kita harus menjaga agar tidak ada pekerja
              yang dibayar di bawah upah minimum. Karena ada sanksi pidananya sesuai UU 13 Tahun 2003,
              sama juga sesuai UU Ciptaker," ujar Staf Khusus Menaker Dita Indah Sari melalui keterangan
              tertulis, Rabu (16/12/2020).

              "Sedangkan  untuk  perpanjangan  status  pekerja  kontrak,  dimediasikan  di  Disnaker  Provinsi,
              apakah otomatis bisa menjadi pekerja tetap atau bagaimana. Jika dibahas dengan kepala dingin
              dan niat baik secara tripartit, pasti ada solusi," tambah Dita.

              Sementara  terkait  hak-hak  pekerja,  Menaker  minta  kepada  VDNI  agar  disesuaikan  dengan
              Undang-Undang  Ketenagakerjaan.  Dia  meminta  agar  semua  pihak  menahan  diri  sekaligus
              menjaga diri dalam situasi pandemi ini.

              Kementerian  Ketenagakerjaan  menyatakan  siap  membantu  penyelesaian  apabila  pemerintah
              daerah  menginginkan  keterlibatan  mereka.  Namun  sejauh  ini,  Kemenaker  percaya  pada
              kemampuan jajaran Polda untuk menjaga kondusivitas.
              Diberitakan, pada Senin lalu telah terjadi aksi unjuk rasa buruh perusahaan nikel milik PT Virtue
              Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang
              berujung anarkis.

              Massa berhasil masuk dalam perusahaan setelah terlibat bentrok dengan petugas keamanan
              perusahaan. Akibatnya, pos keamanan perusahaan hancur dilempar para buruh. Tak hanya itu,
              sejumlah dump truk, excavator dan puluhan motor serta bangunan dibakar massa.

              Para buruh yang tergabung dalam Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten
              Konawe  kecewa  lantaran  tuntutan  mereka  untuk  dinaikkan  menjadi  karyawan  tetap  dan
              kenaikan gaji tak disahut pihak perusahaan.









































                                                           223
   219   220   221   222   223   224   225