Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 55

Kepala  Cabang  Utama  BP  Jamsostek  Yogyakarta  Asri  Basir  pada  "media  gathering",  Kamis,
              mengatakan jumlah dan pembayaran klaim itu terdiri atas Jaminan Hari Tua (JHT) ada 31.051
              klaim sebesar Rp320,3 miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ada 2.805 klaim sebesar Rp15,63
              miliar.

              Selain itu, Jaminan Pensiun (JP) ada 5.179 klaim sebesar Rp6,4 miliar dan Jaminan Kematian
              (JKM) ada 380 klaim sebesar Rp14,5 miliar.

              "Kami juga mencapai target jumlah perusahaan dan tenaga kerja untuk menjadi peserta BP
              Jamsostek.  Hingga  30  November  2020  ada  sebanyak  12.455  perusahaan  yang  telah
              mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta," kata Asri Basir.

              Menurut dia, sebanyak 12.455 perusahaan itu dengan jumlah peserta penerima upah sebanyak
              274.414 pekerja. Untuk pekerja bukan penerima upah ada sebanyak 20.750 peserta.

              "Kami  juga  menyalurkan  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  yang  menjadi  program  bantuan
              pemerintah untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19," kata Asri Basir.

              Ia mengatakan pihaknya bersyukur karena dalam penyaluran BSU tersebut tidak ada komplain
              dari peserta atau organisasi pekerja lainnya.

              Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, kata dia, BP Jamsostek meluncurkan Lapak
              Asik,  yakni  layanan  tanpa  kontak  fisik  atau  secara  virtual  dan  real  time  sehingga  mampu
              memenuhi pengajuan klaim seluruh peserta di DIY.
              Menurut dia, Lapak Asik juga mendapat respons positif dari peserta sehingga seluruh layanan
              pengajuan  dan  pembayaran  klaim  kembali  tidak  ada  komplain,  termasuk  pembayaran  BSU
              kepada 244 peserta yang layak menerimanya.

              "Jika ada yang belum atau batal menerima BSU karena dinilai tidak layak seperti memiliki gaji di
              atas Rp5 juta per bulan atau pada saat bersamaan menerima bantuan Kartu Pekerja," kata Asri
              Basir.

              Ia  menegaskan  bahwa  BP  Jamsostek  berkomitmen  terus  melindungi  seluruh  pekerja  di  DIY
              dengan  mendorong  perusahaan  untuk  mendaftarkan  pekerjanya  menjadi  peserta  program
              manfaat.

              Hal  itu  ditandai  dengan  penandatanganan  nota  kesepahaman  antara  BP  Jamsostek  dengan
              Pemda  DIY.  Nota  kesepahaman  itu  ditandatangani  oleh  Direktur  Utama  BP  Jamsostek  Agus
              Susanto dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

              Selanjutnya  BP  Jamsostek  juga  melakukan  penandatanganan  nota  kesepahaman  dengan
              Pemerintah  Kabupaten  (Pemkab)  Sleman,  Pemkab  Bantul,  Pemkab  Gunung  Kidul,  dan
              Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

              Menurut dia, BP Jamsostek juga akan melakukan penandatangaan nota kesepahaman dengan
              Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar para pekerja non-aparatur sipil negara (ASN)
              bisa menjadi peserta dan menerima manfaat dari program yang ada.

              "Hal itu untuk menjamin kesejahteran pekerja sampai akhir hayatnya. Perusahaan yang belum
              mendaftarkan pekerjanya diharapkan segera mendaftar menjadi peserta BP Jamsoatek," kata
              Asri Basir.






                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60